Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Selandia Baru Terinfeksi Corona Berinteraksi di Bali? Ini Kata Dinkes

Selandia Baru telah mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di negaranya.
Penumpang melintas di dekat layar informasi penerbangan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - Fikri Yusuf
Penumpang melintas di dekat layar informasi penerbangan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR - Selandia Baru telah mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di negaranya. Yang mana pasien tersebut baru saja mengunjungi Iran dan tiba di Selandia Baru dengan rute penerbangan dari Teheran via Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, saat dikonfirmasi Bisnis, mengatakan pihaknya tidak mendapat informasi mengenai pasien positif Corona yang terbang via Bali tersebut.

"Kami tidak mendapat informasinya. Kalaupun transit mestinya penumpang stay on board," tulis Suarjaya via pesan percakapan instan, Jumat (28/2/2020).

Ditanyakan kembali apakah pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, dia menegaskan, jikalau timnya tidak ada informasi terkait itu dan mengatakan penumpang stay on board.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya kabar seorang pasien terjangkit virus Corona dikonfirmasikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern kepada awak media di Sydney pada hari ini, Jumat (28/2/2020).

Pasien berusia 60-an itu dikatakan adalah penduduk tetap Selandia Baru yang mengunjungi Iran baru-baru ini.

Ia kemudian pulang dan tiba di Selandia Baru pada Rabu (26/2/2020) dengan penerbangan Emirates EK450 dari ibu kota Iran, Teheran, via Bali.

“Orang itu tiba di Auckland pada 26 Februari dan pulang ke kediamannya dengan mobil pribadi,” ungkap seorang juru bicara Kementerian Kesehatan, seperti dilansir dari NZ Herald.

Sebelum dibawa oleh keluarganya dan menjalani tes di rumah sakit setempat, orang itu disebut mengalami batuk-batuk dan kesulitan bernapas. Anggota keluarganya pun menjalani pemeriksaan dan tes.

"Mereka disarankan untuk meminta perawatan medis dan mendatangi bagian gawat darurat Rumah Sakit Kota Auckland pada hari yang sama. Semuanya memakai masker saat datang. Akibat dari gejala dan riwayat perjalanan orang itu, mereka pun diperiksakan dan dites,” terangnya.

Otoritas kesehatan mulai melacak kontak yang dilakukan orang itu selama penerbangan dan orang-orang yang duduk di barisan yang sama dengannya ataupun dua baris di depan dan di belakangnya. Mereka juga menghubungi awak pesawat penerbangan.

Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark sebelumnya telah mengumumkan serangkaian langkah baru untuk memerangi penyebaran virus corona, termasuk pembatasan perjalanan dari Iran.

Langkah tersebut merupakan upaya proteksi yang dilakukan negara-negara seiring dengan meluasnya wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia.

Kementerian Kesehatan Selandia Baru lebih lanjut mengatakan ada kecenderungan yang tinggi terjadinya kasus sporadis di negara itu. Namun, peluang terjadinya wabah di dalam masyarakat tetap rendah, terlepas dari kasus yang telah dikonfirmasi.

"Kementerian Kesehatan yakin risiko publik dari infeksi baru ini dikelola dengan baik karena pesan yang disampaikan kepada publik, kesadaran akan penyakit Covid-19 dan respons kesehatan publik kami untuk mengendalikan kasus ataupun kontak [dengan pasien],” imbuh juru bicara kementerian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Busrah Ardans
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper