Bisnis.com, DENPASAR — Selama kurun waktu 2010-2019 Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani penumpang sebanyak 175 juta orang.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado mengatakan dengan berakhirnya hari terakhir di bulan Desember 2019 maka berakhir pula dasawarsa ini.
"Selama periode dasawarsa 2010-2019, kami mencatat telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang yang diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara. Setiap tahun, tentu selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia yang semakin bersinar serta bukti pelayanan kami terhadap pengguna jasa bandar udara," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (2/1/2020).
Selama tahun 2019, lanjut dia, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, berhasil mempertahankan capaian di 2018 lalu dalam jumlah penumpang dan pesawat udara yang dilayani.
Hingga bulan November 2019, tercatat sebanyak 22 juta penumpang dan 148.000 pergerakan pesawat udara yang keluar masuk Bali melalui bandar udara.
Sedangkan di periode yang sama di 2018 lalu, tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148.000 kapal udara.
Dengan masih berjalannya pencatatan di bulan Desember 2019, ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan terdapat kenaikan pencatatan jumlah penumpang dan kapal udara secara perbandingan tahun 2018 dan 2019 secara keseluruhan.
Selama 10 tahun ke belakangan, minus 2019 yang masih berjalan, pada 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara, dengan catatan 23,78 juta penumpang dan 162.000 pergerakan pesawat udara.
Dia menambahkan, selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10% untuk pergerakan penumpang, serta 9% untuk pergerakan pesawat udara.
"Jika dirata-rata, setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai," tambahnya.