Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2019, Wisman Lewat Ngurah Rai Hanya Tumbuh 1 Persen

Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat selama periode Januari-September 2019, jumlah wisman yang melintasi bandara ini hanya tumbuh 1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Data Wisman yang Melewati Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang 2019
Data Wisman yang Melewati Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang 2019

Bisnis.com, MANGUPURA—Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat selama periode Januari-September 2019, jumlah wisman yang melintasi bandara ini hanya tumbuh 1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Total tercatat sebanyak 4,7 orang wisman melewati bandara terpadat kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini. Jumlah itu hanya mengalami peningkatan sebanyakk 48.251 jiwa jika dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai 4,69 juta orang wisman.

Negara dengan kontribusi wisman terbanyak adalah China, Australia, dan India dengan total persentase mencapai 64% dari total wisman yang datang. Wisman China tercatat berjumlah 953.129 jiwa, disusul oleh wisatawan dari Australia dengan total 916.152 orang dan India sebanyak 274.519 orang

Seperti yang lalu, tiga negara tersebut tetap menjadi tulang punggung dalam menyumbang wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali. Di urutan empat hingga sepuluh besar juga masih ditempati negara-negara tradisional, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Korea Selatan, Jerman, dan Malaysia.

"Belum ada kejutan di daftar sepuluh besar negara penyumbang wisatawan,” ujar Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rahmat Adil Indrawan dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2019).

Dia menuturkan, khusus selama periode triwulan ketiga atau periode Juli-September 2019 ini jumlah kumulatif kedatangan wisatawan selama tiga bulan tersebut tercatat berjumlah 1.802.758 wisatawan.

Jika dibandingkan dengan jumlah kedatangan wisman periode triwulan kedua 2019 terdapat pertumbuhan kedatangan wisatawan di triwulan ketiga 2019 sebesar 16% dengan capaian  sebanyak 1.550.487 wisman.

Dia menegaskan, tingkat kunjungan wisatawan lebih didominasi dari negara yang terletak di belahan bumi bagian utara pada triwulan ketiga 2019. Hal tersebut dikarenakan dalam periode tersebut negara-negara ini sedang mengalami musim panas.

Diketahui tingkat kunjungan di triwulan ketiga 2019 ini mengalami pertumbuhan hampir sebesar 30% dibanding dengan tingkat kunjungan di triwulan kedua 2019.

“Hal ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi wisata utama bagi para wisatawan mancanegara untuk menghabiskan libur musim panasnya. Sementara untuk Australia, rata-rata pertumbuhan dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga adalah sebesar 20%. Bukan tidak mungkin jika di akhir tahun, Australia akan muncul di urutan pertama negara dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak,” tegasnya.

Untuk memenuhi tuntutan peningkatan pelayanan bagi penumpang, AP I selaku pengelola Ngurah Rai Bali terus melakukan pembenahan dan inovasi. Khusus di area kedatangan domestik, manajemen melakukan renovasi area temporary menjadi new arrival corridor.

Proyek yang menelan anggaran Rp35,4 miliar ini nantinya bertujuan untuk mempercantik kondisi kedatangan Domestik guna meningkatkan layanan yang ada.

"Untuk flow penumpang baru serta memperbaiki ambience untuk lebih nyaman serta menambah fasilitas komersial yang ada," ujar Humas Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sultan Anshori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper