Bisnis.com, DENPASAR — Produsen teh PT Karya Pak Oles mengembangkan produk teh herbal bukit hexon yang terbuat dari daun jati China.
Produk teh herbal dari Industri Obat Tradisional (IOT) Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) ini merupakan teh dari bahan herbal pilihan yang ditanam secara organik di perkebunan Pak Oles di Bali.
Direktur Utama PT Karya Pak Oles, Gede Ngurah Wididana mengatakan, hal ini bagian dari program inovasi dalam menciptakan produk herbal yang dijual kepada masyarakat.
Menurutnya, teh herbal bukit hexon atau buah mahkota dewa merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat yang baik untuk kesehatan.
Bagian yang biasa digunakan untuk pengobatan selain daun adalah buahnya yang memiliki warna hijau saat masih mentah dan akan berubah menjadi merah saat matang.
Dia menjelaskan, buah mahkota dewa memiliki kandungan zat-zat penting yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, salah satunya dapat meningkatkan sistem imun tubuh atau kekebalan tubuh.
Hal ini, karena adanya kandungan zat saponin yang terdapat dalam mahkota dewa. Adapun khasiat dari mahkota dewa adalah untuk mengeluarkan racun dari tubuh secara alami.
"Secara tidak disadari bahwa makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh bisa saja menjadi racun bagi tubuh, terutama makanan dan minuman yang banyak menggunakan zat aditif. Pada kasus ini, kandungan alkaloid dalam buah mahkota dewa dapat membantu menghilangkan racun di dalam tubuh," ujarnya saat ditemui di kebun Bokashi di Denpasar, Kamis, (3/10/2019).
Dia menambahkan, manfaat lain dari teh herbal ini antara lain menjaga sistem kekebalan tubuh, melawan bakteri dan virus penyebab infeksi, mencegah penyakit diabetes, mencegah resiko pembekuan atau penggumpalan darah. Mengurangi resiko alergi, mengurangi kadar kolesterol dalam darah, serta mencegah kanker.
"Saat ini pemasaran teh herbal ini sudah merambah ke seluruh pelosok nusantara karena disetiap daerah ada distributor resmi kami," jelasnya.
Perusahaan PT Pak Oles sudah 21 tahun berkontribusi untuk menciptakan produk herbal dengan menggunakan teknologi Effective Microorganisms (EM).
Teknologi ini sendiri merupakan salah satu cara untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan bahan pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Gede Ngurah Wididana menambahkan, berbagai jenis produk yang pemasarannya terus diperluas ke berbagai negara di belahan dunia dengan menerapkan konsep bisnis yang sederhana yakni terlebih dahulu menciptakan pasar.
Perusahaan yang pertama kali mengenalkan produk minyak bokashi tersebut, hingga saat ini terus berinovasi dalam pengembangkan produk lain seperti produk kecantikan, jamu yang semuanya terbuat dari bahan-bahan herbal dengan teknologi EM.
"Selain negara di Asia dan Amerika, saat ini kami juga fokus melakukan pemasaran di Ceko. Nah negara ini bisa menjadi pintu masuk untuk ekspansi produk ke beberapa negara di Eropa," tandasnya.
