Bisnis.com, MANGUPURA — Bupati Badung Giri Prasta meresmikan gedung balai budaya Giri Nata Mandala Sabtu, (14/9/2019).
Gedung yang menelan biaya ratusan miliar tersebut digadang-gadang menjadi satu-satunya gedung budaya di Bali yang berkelas internasional yang terletak di kawasan pusat pemerintahan (Puspem) Badung.
Giri Prasta mengatakan, pembangunan gedung budaya ini dipersembahkan khusus kepada para seniman asli Badung untuk terus menciptakan kreativitas dalam bidang seni dan budaya.
Selain itu, gedung ini bisa menjadi sejarah baru bagi para generasi muda Badung, bahwa melestarikan adat istiadat itu harus dilakukan sejak dini.
"Karena sejatinya, para seniman ini butuh sebuah panggung maka kami fasilitasi dengan gedung ini," ujar Giri Prasta usai peresmian gedung balai budaya Giri Nata Mandala Sabtu, (14/9/2019).
Giri Prasta menyebut, nantinya akan dibentuk badan pengelola dengan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) agar dikelola secara profesional.
Oleh sebab itu, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi bersama antara pemerintah dan DPRD Badung untuk membahas pembentukan KPB.
Giri Prasta menuturkan, nantinya jika semua sudah rampung diharapkan gedung ini bisa menggelar banyak event baik tingkat daerah, nasional bahkan internasional karena gedung ini memiliki banyak keunggulan mulai dari data tampung hingga fasilitas gedung dan akses parkir bagus dan luas.
Dia mengaku, sampai hari ini belum ada pihak swasta yang datang untuk melakukan kerja sama karena baru saja diresmikan.
"Yang jelas gedung ini akan difungsikan untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Giri Prasta menambahkan, selain gedung ini ke depan juga direncanakan akan dibangun pusat pameran produk UMKM dimana didalamnya juga terdapat fasilitas hiburan lain seperti gedung bioskop, pusat hiburan anak, food court. Lokasi gedung UMKM ini akan dibangun tepat berada di depan atau disisi bagian timur gedung budaya ini.
Dia menegaskan, gedung tersebut nantinya bisa bersinergi untuk membuat aktivitas hidup setiap harinya.
Oleh sebab itu, pihaknya masih mengkaji break event points (BEP) terkait pembangunan gedung baru tersebut sehingga diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Pemkab Badung.
Menurut Giri Prasta, dalam pembangunan gedung dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena diawasi langsung oleh pihak Kejari Badung Baim sejak pertama perencanaan, pengerjaan hingga proses akhir.
"Tujuannya untuk menghasilkan program pembangunan yang baik dan tidak melanggar hukum," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan peresmian taman nandhi suara dengan lambang patung sapi yang terletak di sekitar gedung budaya Giri Nata Mandala. Bagi keyakinan masyarakat Hindu Bali, patung sapi difilosofikan sebagai lambang kemakmuran sebagai wahana Dewa Siwa.
Terkait gedung balai budaya Giri Nata Mandala ini sendiri dilengkapi sound system 3.000 watt merk Jerman dan lampu dari Italia.
Gedung ini merupakan proyek multiyears dengan anggaran mencapai Rp336 miliar.
Selain memiliki ornamen budaya Bali sangat megah yang dikemas dengan teknologi canggih, gedung ini juga memiliki gedung pertemuan outdoor yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba menyatakan, pembangunan gedung balai budaya ini dikerjakan oleh pihak pengembang swasta dari PT Tunas Jaya Sanur dengan pagu anggaran mencapai Rp388,18 miliar.
Suamba menegaskan, gedung ini dibangun sesuai perencanaan dengan spesifikasi gedung lantai tiga dengan menggunakan desain Bali dan modern.
Selain itu, gedung ini memiliki kapasitas kursi yang dapat menampung sekitar 2.500 penonton.
“Bangunan indoor terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas 2.500 tempat duduk. Pembangunan sendiri menggunakan style budaya Bali dengan ornamen Bebadungan,” ujarnya.
