Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Pengembangan Klaster Ayam Pedaging di Badung

Pengembangan klaster ayam pedaging di Kabupaten Badung akan diperkuat dengan berbagai pelatihan petani ternak yang melibatkan BPTP Bali dan perguruan tinggi.

Bisnis.com, MANGUPURA—Pengembangan klaster ayam pedaging di Kabupaten Badung akan diperkuat dengan berbagai pelatihan petani ternak yang melibatkan BPTP Bali dan perguruan tinggi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Causa Iman Karana mengatakan pengembangan klaster ayam pedaging tersebut merupakan kerja sama BI dengan Pemkab Badung agar bisa menciptakan kelompok tani ternak ayam pedaging yang mandiri dan menjadi percontohan kelompok yang berdaya saing serta mampu membentuk pemasaran satu pintu.

“Pola pengembangan yang dilakukan BI adalah pendampingan dalam pengembangan SDM dengan berbagai bantuan teknologi dan penerapan teknologi tepat guna,” katanya seusai penandatanganan kerja sama, Senin (6/5/2019).

Menurut Iman pengembangan klaster selama 3 tahun akan diawali dengan tahapan koordinasi awal atau FGD kecil dengan dinas terkait, identifikasi dan survei bersama serta analisa kesiapan kelompok. 

Untuk tahap awal akan diberikan bantuan kandang ayam (3 buah), 30.000 ekor day old chick (DOC), serta bantuan dari Pemkab Badung berupa rumah pakan dan pakan ayam pedaging untuk 30.000 ekor hingga panen senilai Rp3,5 miliar.

Pada tahun pertama akan dilakukan pengembangan pembuatan pakan tambahan, pengolahan limbah ayam, dan penyiapan rumah potong hewan serta pemasaran.

Ia menyebut metode pengembangan klaster berdasarkan konsep rantai nilai, rantai pasok, organisasi pembelajaran, dan pengembangan kominitas .

Iman menambahkan tahun pertama program pengembangan klaster ayam pedaging ini terkait capaian kinerja yang berhubungan dengan upaya untuk stabilitas harga komoditas daging ayam di kabupaten ini sehingga dapat mendukung stabilitas inflasi komoditas daging ayam ras di Bali.

Kata dia integrasi program akan dilaksanakan mulai akhir tahun pertama hingga tahun ketiga yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pengembangan sektor pertanian, perikanan, produk hilirisasi dan kelembagaan kelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper