Bisnis.com, LOMBOK BARAT -- Progres pembangunan Pelabuhan Gili Mas di kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat sudah mencapai 65% dan diperkirakan rampung pada akhir tahun ini.
General Manager Pelindo III cabang Pelabuhan Lembar Erry Ardiyanto mengatakan Gili Mas sudah siap beroperasi pada 2020 mendatang.
"Sempat ada review RIP (Rencana Induk Pelabuhan) dan sekarang tinggal menunggu penetapan dari Kementerian Perhubungan. Untuk bangunan tinggal infrastruktur seperti bangunan terminal penumpang dan fasilitas penunjang lainnya," ujar Erry saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Senin (11/3/2019).
Erry menyebut seluruh area seluas 100 hektare sudah selesai proses pembebasan dan beberapa bagian menunggu proses balik nama. Dari 100 hektare tersebut akan digunakan seluas 51 hektare untuk pembangunan terminal.
Anggaran yang diperlukan untuk membangun pelabuhan tersebut sebesar Rp1,2 triliun.
Dengan adanya Pelabuhan Gili Mas, kapal pesiar besar berkapasitas 2.000 sampai 3.000 orang bisa masuk dan bersandar di Lombok.
Dengan demikian, Gili Mas diharapkan bisa menjadi pintu masuk wisatawan ke Pulau Lombok melalui jalur laut.
Menurut catatan Bisnis, pembangunan Pelabuhan Gili Mas terdiri dari beberapa tahapan.
Tahapan pertama atau yang disebut dengan tahap IA merupakan proses reklamasi atau pemadatan lahan ditargetkan dapat selesai dalam waktu satu tahun. Selanjutnya, akan dilakukan dengan reklamasi tahap IB.
Masuk pada tahap II akan dilakukan proses pembangunan dermaga dan pengerukan. Selain itu proses perpanjangan dermaga untuk peralatan akan dimulai.
Fasilitas terminal baik untuk terminal barang, terminal penumpang maupun marina akan dilakukan begitu proses memasuki pada tahap III.
Selanjutnya tahap IV merupakan proses untuk pembangunan lapangan penumpukan.