Bisnis.com, DENPASAR—Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak para pemangku kepentingan pariwisata untuk menyusun konsep Sangga Bhuana.
“Konsep ini untuk mengoptimalkan destinasi pariwisata melalui pemetaan sesuai filofosi yang dimiliki Bali sebagai wilayah bertaksu,” katanya, Rabu (27/2/2019).
Menurut Tjokorda Oka kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada Januari 2019 mengalami peningkatan 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tetapi penerimaan pendapatan asli daerah mengalami penurunan.
Ia menduga hal ini terjadi kerena kian banyak pihak secara individual ikut bersaing menyiapkan tempat menginap dengan harga yang di bawah standar, dibandingkan dengan penyedia jasa hotel yang telah menunaikan kewajiban membayar pajak dengan baik.
Sebagian wisatawan yang datang ke Bali, katanya, lebih mementingkan temuan destinasi baru yang berkualitas dan tidak mementingkan layanan dengan anggaran yang mahal.
Untuk mengotimalkan peran destinasi wisata, Tjokorda Oka yang akrab disapa Cok Ace menawarkan perlunya konsep Sangga Bhuana untuk membangkitkan gairah pariwisata sekaligus memetakan secara pasti destinasi yang tersebar di berbagai wilayah dengan optimal.
Baca Juga
Ia menyebut Kabupaten Badung yang terletak di wilayah selatan akan difokuskan sebagai ‘dapurnya’ Bali dan menjadi pintu masuk wisatawan. Sebagai ‘dapur’ wilayah ini menyediakan pelayanan bagi wisatawan yang disukung sumber daya manusia dengan kompetensi tinggi.
Kemudian, wilayah barat akan dikhususkan untuk pengembangan konservasi laut yang diharapkan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi para nelayan yang ada.
Sedangkan wilayah utara pulau Bali dipetakan menjadi wilayah hutan dan pertanian yang akan fokus menyiapkan generasi penerus petani yang pada masa mendatang mampu memproduksi kebutuhan pokok pangan dan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Wilayah timur akan dipetakan sebagai wilayah spiritual yang mengembangkan kegiatan meditasi, tirtayatra dll.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Surya Wijaya mengatakan Bali khususnya Badung berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dan membangkitkan regulasi devisa yang masuk dengan cara selalu melakukan promosi dan branding yang tepat.
"Untuk meminimalisasi kebocoran yang menyebabkan jebloknya PAD saat kunjungan wisatawan meningkat adalah dengan melakukan penertiban anggota asosiasi yang administrasinya belum lengkap,” katanya.
Selain itu melakukan penertiban hotel murah yang dapat menjatuhkan harga destinasi terutama yang disediakan oleh perseorangan.
“Kami akan menata ulang pariwisata yang ada di Badung secara internal, sekaligus mengendalikan daerah lain dengan cara menggali potensi yang mereka miliki,” ujarnya.