Bisnis.com, DENPASAR – Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Bali diperkirakan akan mencapai 85%-90% sejak dua hari menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan okupansi hotel akan mulai tinggi sejak dua hari menjelang Natal, yakni Minggu (23/12/2018). Kondisi ini akan berlangsung hingga 8 Januari 2019.
“Kami mengupayakan agar semua wisatawan yang menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Bali mendapat pelayanan dan pengalaman terbaik,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/12).
Director of Sales and Marketing Ayodya Resort Bali Wismaya Sudantia menyatakan okupansi hotel selama libur Natal dan Tahun Baru kali ini dipastikan mencapai 100%. Musim puncak kedatangan wisatawan telah dimulai sejak hari ini.
Wisatawan yang menginap di Ayodya Resort Bali disebut berasal dari berbagai kebangsaan, mulai dari WNI hingga wisatawan mancanegara (wisman).
“Kami sendiri berupaya untuk mengakomodir segala segmen,” ucapnya.
Data kedatangan wisatawan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menunjukkan adanya peningkatan sejak H-3 Natal atau Sabtu (22/12). Tercatat, kedatangan wisatawan domestik meningkat hingga 25,24% pada H-3 perayaan Natal 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau menjadi 21,443 penumpang.
Jumlah kedatangan wisman juga meningkat hingga 39,9% secara year-on-year (yoy) menjadi 19.774 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
