Bisnis.com, DENPASAR – Selama Januari-Oktober, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali tercatat sudah dilalui 5,2 juta wisatawan mancanegara atau naik 6,5% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
China masih menjadi negara penyumbang turis terbesar di Bali, dengan kontribusi 23,47% dari total kunjungan. Pada urutan kedua dan tiga negara penyumbang wisatawan terbanyak masih ditempati Australia dan India, masing-masing 991.032 dan 293.300 orang.
“Kenaikan wisatawan setiap bulannya terus terjadi, hingga Oktober 2018 tercatat kenaikan 6,58% pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Kunjungan turis asal China sempat menurun namun masih mendominasi, disusul Australia dan India,” papar General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Jumat (16/11/2018).
Berdasarkan data yang tercatat dari Januari hingga Oktober, beberapa negara yang masuk dalam 10 besar mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satunya yang naik cukup signifikan yakni Amerika Serikat yang meningkat 50,83% atau 6.653 orang.
Perhelatan besar yang diselenggarakan di Bali pada Oktober seperti IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Our Ocean Conference 2018 merupakan faktor peningkat kedatangan wisatawan mancanegara.
“Perhelatan besar pada Oktober terutama IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 merupakan faktor yang mampu menyumbang kenaikan wisatawan mancanegara, meskipun pada Oktober tidak termasuk dalam peak season,” ujar Yanus.
Bali masih dihadapi dengan low season, kenaikan diperkirakan terus bertambah hingga Desember 2018. Yanus optimistis jumlah kedatangan wisatawan mancanegara melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai akan mencapai 6,27 juta orang sesuai dengan target yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.