Bisnis.com, DENPASAR -- Sedikitnya 111 kios Pasar Anyar Sari yang terletak di Jalan Gunung Galunggung, Padangsambian, Denpasar Barat terbakar pada Sabtu (11/8/2018) siang.
Sementara, total ada sebanyak 590 kios di pasar ini. Pasar Anyar Sari sendiri merupakan tempat jual beli khusus buah dan alat upacara.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan baru menerima informasi kebakaran pada pukul 12.30 WITA.
Sebanyak 7 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Kondisi angin dan bahan yang terbakar cukup menyulitkan pemadaman.
Adapun kios yang terbakar sebagian besar menjual perlengkapan upacara yang terbuat dari janur.
Sementara, menurut pencatatannya, ini merupakan kebakaran pasar kedua yang terjadi di Denpasar selama 2018 ini.
Pertama terjadi di Desa Panjer sekitar pertengahun tahun dan hanya 1 kios saja. Sementara, yang kedua di Pasar Anyar Sari. Kebakaran yang terjadi di Pasar Anyar Sari ini menurutnya salah satu kebakaran terbesar.
"Ini tidak lebih besar dari Pasar Badung, tapi masuk katagori besar," katanya, Sabtu (11/8/2018).
Dirut PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiratnata mengatakan, berdasarkan perhitungan sementara, ada sebanyak 111 kios yang terbakar pada 2 blok. Kerugian akibat kebakaran ini mencapai miliaran rupiah.
"Kebanyakan kios yang terbakat yang jualan alat upacara, dan biasanya siang-siang aktivitasnya memang masih banyak di pasar," katanya.
Salah satu pedagang di Pasar Anyar Sari Ketut Suwartini mengatakan kejadian kebakaran terjadi begitu saja. Dia sendiri menjual perlengkapan sembahyang yang terbuat dari janur.
Menurutnya, dia hanya sempat menyelamatkan diri karena api yang tiba-muncul dengan besar. Padahal, menurutnya, kiosnya terletak jauh dari sumber api.
"Kios saya ada di atas, sumber api ada dari bawah, saya gak menyangka kios saya kena," katanya.