Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panen Raya Cengkih di Buleleng Bidik Hasil 2.354 Ton

Produksi komoditas cengkih di Buleleng tahun ini diprediksi kembali normal karena adanya panen raya.
Buruh petik cengkih panen raya di sentra perkebunan cengkih di Desa Selat, Buleleng, Bali, Sabtu (21/7)./Antara-Wira Suryantala
Buruh petik cengkih panen raya di sentra perkebunan cengkih di Desa Selat, Buleleng, Bali, Sabtu (21/7)./Antara-Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR — Produksi komoditas cengkih di Buleleng tahun ini diprediksi kembali normal karena adanya panen raya.

Kadis Pertanian Buleleng Nyoman Genep mengharapkan jumlah produksi minimal dapat menyamai hasil panen pada 2016 sebanyak 2.354 ton.

Menurutnya, peluang itu sangat terbuka karena total luasan lahan cengkih di Buleleng mencapai 7.754 Ha atau 49,48% dari total luas lahan cengkih di seluruh Bali, 15.668 Ha.

“Mudah-mudahan bisa melebihi itu, bagaimanapun cengkih memberikan kontribusi besar terhadap daerah,” jelasnya, Sabtu (21/7/2018).

Produksi cengkih Buleleng anjlok dari 4.032 ton pada 2015 menjadi hanya 2.354 ton pada 2016 dan puncaknya tinggal 251 ton pada tahun lalu. Genep mengatakan kondisi itu terjadi karena banyak faktor, salah satunya cuaca ekstrim berupa hujan berkepanjangan membuat cengkih tidak berbiji.

Selain itu, banyak petani tidak mengembalikan hasil penjualan untuk meningkatkan kualitas tanaman cengkih. Pada saat ini, usia rata-rata cengkih di Buleleng di atas 15 tahun.

Genep mengatakan hampir 50% kawasan di daerahnya merupakan perkebunan rakyat cengkih.

Bila ditilik dari komposisi pembentuk ekonomi daerah, kontribusi cengkih terhadap perkebunan sangat besar. Bahkan sektor perkebunan menyumbang sekitar 38% dari PDRB Buleleng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper