Bisnis.com, DENPASAR – Masyarakat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan sebagai wujud kemenangan dharma melawan adharma.
Adapun pada Selasa (29/5/2018), masyarakat memotong hewan seperti babi dan ayam untuk dijadikan persembahan atau disebut sebagai hari Penampahan. Kemudian, untuk perayaan yang jatuh pada Rabu (30/5/2018) atau dalam penanggalan di Bali disebut sebagai Buda Umanis Wuku Dungulan, masyarakat mendatangi sejumlah tempat suci.
Salah satu tempat suci yang kerap didatangi yakni Pura Jagatnatha di Denpasar. Adapun sejak pukul 07.00 WITA, masyarakat sudah memadati tempat suci ini.
Jero Mangku Ketut Sudiarta sebagai pemimpin upacara mengatakan setiap Hari Raya Galungan, masyarakat Hindu akan memadati Pura Jagatnatha. Pura akan ramai didatangi hingga keesokan harinya yakni pukul 03.00 dini hari.
Kata dia, masyarakat yang memilih bersembahyang di Pura Jagatnatha umumnya merupakan perantau luar kabupaten. Mereka yang tidak berkesempatan pulang ke kampung halaman, akan memilih bersembahyang di Pura Jagatnatha.
“Masyarakat yang berada di luar Denpasar, seperti Singaraja, Klungkung, Karangasem, dan lainnya tidak bisa kembali ke kampung halaman, dari sini mereka boleh sembahyang,” katanya, Rabu (30/5/2018).
Menurutnya, setiap perayaan Galungan, ada sekitar 5.000 masyarakat yang hadir untuk bersembahyang di Pura Jagatnatha. Pura ini sendiri mampu menampung hingga 500 orang dalam sekali sembahyang. Sehingga, masyarakat yang hendak ke Pura Jagatnatha sering kali mengantri untuk mendapat giliran masuk ke dalam pura.
“Ini kan Sad Kahyangan [tempat suci yang merupakan kahyangan umum], siapapun boleh sembahyang di sini, sampai dari Lombok maupun Banyuangi datang sembahyang ke sini,” katanya.
Kasubag Bina Keagamaan Bagian Kesra Kota Denpasar I Nyoman Oka mengatakan Pura Jagatnatha memang menjadi tempat suci yang kerap dikunjungi setiap perayaan hari raya besar, seperti Saraswati hingga Galungan.
Kata dia, di Denpasar, selain Pura Jagatnatha, ada juga Pura Lokanatha yang biasa menjadi tempat persembahyangan. Untuk Pura Lokanatha, biasanya dalam perayaan hari besar kedatangan hingga 2.000 umat.
“Kalau di Pura Jagatnatha ini, ada sebanyak 20 pemangku yang siap memimpin persembahyangan,” katanya.