Bisnis.com, DENPASAR—Gubernur Bali Made Mangku Pastika meramaikan persaingan memperebutkan kursi anggota DPD dari Provinsi Bali. Ia mendaftar ke KPUD sebagai salah satu kandidat.
Pastika mengatakan keikutsertaanya dalam pendaftaran DPD sebagai salah satu bentuk upaya terus berkontribusi terhadap Pulau Dewata. Pria yang sudah dua kali menjabat sebagai gubernur Bali ini menyerahkan kepada masyarakat apakah nanti akan terpilih atau tidak.
“Kalau rakyat percaya ya saya akan bekerja sepenuh hati, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa kerjaan saya banyak. Ini tergantung kalian, kalau kalian tidak memilih ya saya tidak jadi,” kelakarnya saat ditanya alasan mendaftar sebagai calon anggota DPD, Kamis (26/4/2018).
Pastika tidak mendaftarkan dirinya sendiri ke KPUD Bali, melainkan salah seorang petugas penghubungnya sudah menyerahkan syarat pendaftaran anggota DPD ke KPUD Bali. Mantan Kapolda Bali ini menyatakan tidak memiliki tim sukses untuk meloloskan dirinya sebagai anggota DPD. Dia mengaku hanya membentuk tim kordinator penghubung dan bertugas melengkapi berkas persyaratan.
Hingga saat ini, katanya, dirinya sudah menyerahkan dukungan KTP lebih dari 3.000 ke KPUD Bali. Kendati demikian, jumlah dukungan dalam bentuk KTP yang berhasil dikumpulkan mencapai 15.000 dan masih diverifikasi oleh tim penghubungnya.
Ditanya alasan dirinya tidak mendaftar sebagai anggota DPR RI dari Bali, Pastika menegaskan ingin menjadi perwakilan Bali dan bukan perwakilan partai. Menurutnya, menjadi anggota DPD akan dapat memperjuangkan kepentingan destinasi wisata ini secara keseluruhan. Pastika menilai perwakilan daerah ini di pusat harus memiliki kemampuan holistik meliputi pemetaan dan analisis situasi nasional hingga global serta jaringan luas.
Baca Juga
Pastika tidak secara spesifik menyatakan program yang akan dia usung apabila terpilih menjadi anggota DPD dari Bali. Namun, dia memaparkan bahwa Bali merupakan pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) sehingga harus mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah. Dukungan pendanaan itu untuk menjaga alam dan budaya daerah ini.
“Salah satu misi DPD itu ya karena di sini tidak punya sumber daya alam, tetapi harus jaga alam dan budaya dan itu duitnya dari mana? Padahal kita mendatangkan devisa sangat besar dan kalau itu diberikan buat Bali saja misalnya Rp1 triliun untuk desa pekraman maka duit yang lain bisa untuk mengurus hal lain,” paparnya.