Bisnis.com, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali siap menggelar tiga kali debat publik antarkandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan melalui acara ini diharapkan kian mempertajam dalam menggali visi dan misi masingmasing calon gubernur dan calon wakil gubernur merupakan bagian dari sosialisasi pasangan calon untuk memimpin Bali lima tahun ke depan.
“Debat publik pertama akan digelar akhir pekan ini, Sabtu 28 April 2018,” katanya, Rabu (25/4/2018).
Menurut Raka Sandi debat publik yang berlokasi di Hotel Goodway Nusa Dua akan ditayangkan secara langsung oleh TVOne. Debat berikutnya akan dilaksanakan pada 26 Mei dan 22 Juni di tempat yang berbeda dan masing-masing disiarkan INews dan TVRI.
Debat akan menghadirkan kedua pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur. Pasangan nomor urut satu adalah Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau dikenal dengan sebutan Koster-Ace yang diusung PDIP, Partai Hanura, PKPI, PAN, PKB, dan PPP.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta atau Mantra-Kerta yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PBB.
Baca Juga
Debat publik perdana mengusung tema ‘Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah’, dengan subtema ‘Ekonomi, Pariwisata, Pertanian, dan Lingkungan Hidup.’ KPU Bali telah menyiapkan panelis dari kampus terkemuka di Bali dengan moderator Indiarto Priadi, jurnalis dan presenter senior TVOne.
Raka Sandi menjelaskan tim dari tiga universitas telah menyiapkan bahan pertanyaan untuk debat sesi pertama ini. Tim dari Univeritas Pendidikan Nasional (Undiknas) menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk subtema ekonomi. Tim dari Universitas Udayana (Unud) merumuskan pertanyaan untuk subtema pertanian dan lingkungan hidup.
Sedangkan pertanyaan tentang subtema parisiwata disiapkan tim perumus dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua.
“Kami menjamin integritas para panelis, begitu pula kerahasiaan materi yang telah disiapkan dengan matang,” ujarnya.
Sekretaris KPU Bali I Made Oka Purnama mengatakan tiga kali debat publik ini akan digelar di tiga hotel berbeda dan ditayangkan televisi nasional yang berbeda pula.
KPU Bali menganggarkan Rp1.922.495.000 untuk menyelenggarakan ketiga debat publik. Dana tersebut di antaranya untuk membayar sewa hotel, biaya siaran langsung, dan kudapan.
“Pagu anggarannya sebesar itulah, tapi kami akan melakukan efisiensi-efisiensi juga,” tambah Made.
