Bisnis.com, MANGUPURA - Maskapai Garuda Indonesia resmi membuka rute penerbangan baru Mumbai-Denpasar pulang-pergi untuk memperluas jaringan internasional di kawasan Asia Selatan.
Rute yang akan dilayani dua kali seminggu, yakni pada Senin dan Kamis menggunakan Airbus A330-200 ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisman dari India ke Indonesia.
Adapun penerbangan perdana dibuka pada Senin (23/4/2018) pagi dilayani menggunakan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 222 penumpang dengan konfigurasi 36 kelas business dan 186 kelas ekonomi.
Ikut dalam penerbangan perdana ini Menpar Arif Yahya dan Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury.
Dirut Garuda Indonesia Pahala N.Mansury mengatakan penerbangan dari Mumbai, India menuju Denpasar juga akan menjadi “hub” untuk rute-rute domestik lainnya, di antaranya kota Yogyakarta, Ujung Pandang (Makassar), Menado, Labuan Bajo, dan berbagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah.
“Pembukaan rute baru ini juga merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mendukung program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia, khususnya wisatawan India,” kata Pahala di Bandara Ngurah Rai, Selasa (24/4/2018).
Baca Juga
Dibukanya rute penerbangan Jakarta – Mumbai tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara.
Selain itu, dapat mendukung peningkatkan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya – terlebih mengingat bahwa Bali memiliki kesamaan latar belakang budaya dan keagamaan.
Pahala menegaskan Mumbai dipilih karena keberadaan Bandara Internasional Mumbai - Chhatrapati Shivaji International Airport (CSIA) merupakan salah satu bandara dengan tingkat trafik penerbangan tertinggi di India.
Dengan kapasitas penumpang yang mencapai lebih dari 32 juta penumpang setiap tahunnya, Chhatrapati Shivaji International Airport melayani lebih dari 90 destinasi penerbangan di seluruh dunia.
“Kami optimistis dengan potensi trafik di Bandara Internasional Mumbai tersebut, kami dapat semakin memaksimalkan pasar Garuda Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, tingkat keterisian penumpang dari Mumbai sudah menunjukkan hasil positif dengan capaian sebesar 80%. Setelah dibuka secara rutin pihaknya mengharapkan tingkat keterisian minimal berada pada angka 70%.
Lebih lanjut dijelaskan, maskapai pelat merah ini akan menambah frekuensi penerbangan menjadi 4 kali seminggu pada akhir tahun.