Bisnis.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam memperkuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor keuangan serta meningkatkan akses keuangan masyarakat.
Kepala OJK NTB, Rudi, menjelaskan tugas OJK di daerah selain berfungsi untuk menjaga stabilitas sektor keuangan serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat, juga berperan mendukung program pembangunan perekonomian daerah.
Hal itu memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara OJK dengan Pemerintah Daerah, termasuk di NTB.
"Koordinasi OJK dengan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam mendorong penguatan BUMD di sektor keuangan, sehingga lebih berperan dalam pengembangan ekonomi daerah. OJK juga mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Rudi dari keterangan pers, Jumat (25/4/2025).
Lebih lanjut, Rudi memaparkan penguatan sinergi tersebut juga ditujukan untuk pendalaman akses keuangan di Sumbawa Barat, antara lain melalui kolaborasi proaktif peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), indeks literasi dan inklusi keuangan nasional tahun 2023 masing-masing sebesar 65,43% dan 75,02%.
Baca Juga
"Tingkat kemiskinan di daerah berkorelasi dengan terbatasnya akses keuangan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan inovasi penguatan dan pendalaman akses keuangan, diantaranya melalui sinergi para pihak dalam wadah TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah)," ujar Rudi.
Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, menjelaskan bank daerah harus senantiasa diperkuat, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Amar juga mengungkapkan potensi ekonomi unggulan yang dapat dikembangkan di Sumbawa Barat seperti sektor pariwisata dan penggemukan sapi.
Amar menyebut program Kartu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Maju sebagai bentuk optimalisasi data kependudukan yang terhubung dengan program jaring pengaman sosial, melalui rekening tabungan di bank daerah.
Ke depan, program tersebut dapat dioptimalisasi melalui Tim Percepatan Aksek Keuangan Daerah (TPAKD) dalam upaya bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbawa Barat.