Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelompok Perempuan Ini Berhasil Angkat Citra Desa Berbekal Batok Kelapa

Desa Abang di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem kini berhasil mengangkat citra daerahnya berkat sampah batok kelapa
Anggota Kelompok Usaha Perempuan Sinar Mulia Abadi memanfaatkan bahan baku dari limbah batok kelapa. bisnis/istimewa
Anggota Kelompok Usaha Perempuan Sinar Mulia Abadi memanfaatkan bahan baku dari limbah batok kelapa. bisnis/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR—Desa Abang di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem kini berhasil mengangkat citra daerahnya berkat sampah batok kelapa.

Desa yang tertelak di lereng kaki Gunung Agung ini dikenal sebagai sentra kerajinan batok kelapa berkualitas serta bernilai ekonomis. Bahkan, desa ini pernah menyabet penghargaan sebagai juara I kompetisi pemberdayaan perempuan se-Indonesia yang diadakan oleh Bank BRI. Predikat tersebut berhasil diraih berkat keberadaan dari Kelompok Usaha Perempuan Sinar Mulia Abadi yang bergerak dalam kerajinan berbahan batok kelapa.

Kelompok ini berdiri sejak 26 Januari 2008 silam dan kini beranggotakan 30-an ibu-ibu rumah tangga di sekitar desa. Hasil karya dari kelompok ini adalah kerajinan tempat buah, tas permen, tas, bokor, hingga cinderamata lain yang semuanya berbahan baku batok kelapa. Menurut Ketua Kelompok Usaha Perempuan Sinar Mulia Abadi Anak Agung Ayu Mahesarani,   anggota kelompoknya memanfaatkan bahan baku dari limbah batok kelapa.

“Karena batok kelapa selama ini menjadi pemandangan yang umum di sekitar desa, dan tidak diolah. Dari situ kemudian terbersit ide memanfaatkannya,” tuturnya, Senin (27/01/2025).

Ayu Mahesarani mengungkapkan pada 2008 silam dirinya mengajak ibu-ibu rumah tangga karena melihat potensi serta kondisi mereka sebagian besar kategori miskin. Karena melihat banyaknya waktu dari para ibu-ibu tersebut, dia akhirnya mencoba memberdayakan keberadaanya dengan mendampingi para ibu tersebut untuk “menyulap” batok kelapa menjadi bernilai ekonomis.

Ditambah fakta bahwa Desa Abang memiliki banyak pohon kelapa tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Sementara, cukup banyak perajin dari luar daerah yang membuat kerajinan dari batok kelapa sering mengunjungi desanya. Diakuinya proses memproduksi kerajinan batok kelapa tidak mudah. Bahkan, ketika sudah jadi, dirinya menghadapi permasalahan lain yakni kendala pemasaran.

Namun, dengan kegigihan dan berbagai upaya promosi yang dilakukan, satu persatu reseller berdatangan. Hal itu membuat hasil karya batok kelapa dari Desa Abang mulai diakui oleh masyarakat luar. Saat ini, kerajinan dari desa ini berhasil menembus pasar luar daerah hingga luar negeri. 

Secara khusus ketika menjelang hari raya, permintaan akan alat alat upakara seperti keben, akan semakin banyak terutama dari pasar lokal. Menurut Ayu, saat ini ibu - ibu semakin termotivasi untuk membuat kerajinan karena dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Dia juga mengakui sudah mendapatkan bantuan dari bank BUMN alat produksi dan etalase dari  hingga anggota kelompoknya juga telah menikmati fasilitas KUR.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper