Bisnis.com, DENPASAR - Perayaan malam Tahun Baru 2025 di Bali diwarnai oleh hujan dan macet di kawasan pariwisata seperti Seminyak, Canggu, Jimbaran hingga Ubud yang diprediksi menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru 2025.
Dari pantauan Bisnis, kemacetan di Canggu sudah terjadi sejak libur Natal hingga Selasa (31/12/2024). Puncak kemacetan terjadi mulai siang hingga malam hari. Begitu juga di Seminyak, sedangkan kawasan Kuta, Kota Denpasar arus kendaraan terpantau padat.
Selain macet, perayaan Nataru di Bali juga diwarnai dengan turunnya hujan. Di Kota Denpasar hujan sudah mulai turun sejak Selasa sore jelang matahari terbenam. Hujan juga terpantau di beberapa kawasan pariwisata seperti Sanur, Legian, Seminyak, Ubud.
Walaupun musim hujan, tidak menyurutkan antusias wisatawan datang ke Bali untuk merayakan Nataru. Menurut data Angkasa Pura, Selama tiga belas hari masa pelayanan Posko Nataru 2024 - 2025 dari tanggal 18 - 30 Desember 2024, total pelayanan penumpang mencapai 935.012 penumpang atau meningkat 7% dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
General Manager Bandara Ngurah Rai Syaugi Shahab menjelaskan pada tiga belas hari pelayanan Posko Terpadu Nataru 2024 -2025, jumlah keseluruhan penumpang kedatangan masih lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang keberangkatan. 60% penumpang merupakan wisatawan mancanegara, sedangkan 40% merupakan wisatawan domestik.
"Puncak Kedatangan penumpang terjadi pada Minggu (29/12/2024) dengan toral 79.162 orang atau mengalami peningkatan sebesar 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2023," jelas Syaugi.
Baca Juga
Wisatawan yang masuk ke Bali juga berasal dari Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk. Menurut data ASDP realisasi total penumpang sejumlah 64.882 orang atau turun 7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.494 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 17.019 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa pada H+5 atau turun 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 19.349 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-7 hingga H+5 tercatat 336.871 orang atau turun 8% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 364.927 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 89.136 unit atau turun 7% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 95.991 unit.