Bisnis.com, DENPASAR – Kentang menjadi salah satu komoditas pangan andalan Kabupaten Lombok Timur yang ditanam di Kecamatan Sembalun, di kawasan pertanian kaki Gunung Rinjani.
Potensi lahan kentang di Kecamatan Sembalun mencapai 2.800 hektare dengan produktivitas 25 ton per hektare. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berupaya meningkatkan produktivitas kentang di Lombok Timur melalui pengembangan benih unggul yang bisa ditanam oleh petani kentang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Sahri menjelaskan potensi peningkatan hasil panen kentang di Sembalun masih terbuka lebar, apalagi penanaman menggunakan benih unggul yang sudah teruji. “Jika benih unggul mampu dioptimalkan oleh petani, satu hektare lahan dapat menghasilkan 25 ton kentang,” jelas Sahri dikutip dari siaran pers, Senin (21/10/2024).
Tidak saja potensi lahan, Pemkab Lombok Timur juga memastikan kualitas petani kentang di Lombok Timur mumpuni dalam melakukan perawatan tanaman hingga menghasilkan buah yang besar dan berkualitas.
Saat ini petani kentang di Sembalun khususnya di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sembalun Makmur Sejahtera 441 menggunakan varietas Chitra yang memang kualitasnya sudah diakui oleh kalangan pengembang benih, petani hingga pengusaha.
Sahri menjelaskan, karena mampu menghadirkan kentang yang berkualitas, kentang petani di Sembalun juga mulai diserap oleh perusahaan besar, seperti Wings Food. Pemkab juga menargetkan Lombok Timur bisa menjadi sentral produsen kentang. “Kami berharap Lombok Timur dapat menjadi sentra pengembangan komoditas kentang,” jelas Sahri.
Baca Juga
Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi kentang di Kabupaten Lombok Timur rata – rata 2.000 ton per tahun, pada 2023 petani di Lombok Timur menghasilkan 2.201 ton kentang, sedangkan di 2022 mencapai 2.877 ton, dan di 2021 produksi kentang Lombok Timur 2.035 ton.