Bisnis.com, MATARAM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah menerbitkan dua persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk pembangunan hotel berbintang di kota itu.
Kepala DPMPTSP Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Kamis (3/10/2024), mengatakan, dua PBG hotel yang diterbitkan itu adalah pembangunan Hotel Ibis di areal Lombok Epicentrum Mall, dan satu hotel berbintang yang akan dibangun PT Nindia Karya.
"Investasi untuk dua hotel tersebut mencapai sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar," katanya.
Hal tersebut disampaikan menyikapi kebutuhan kamar hotel di Kota Mataram, yang saat ini dinilai masih kurang ketika digelar kegiatan skala internasional seperti MotoGP dan lainnya.
Data Asosiasi Hotel Mataram (AHM) menyebutkan jumlah kamar hotel yang tersedia di Kota Mataram mencapai sekitar 4.000 kamar, yang dinilai masih kurang. Dari jumlah itu sebanyak 2.800 kamar ada di hotel berbintang dan sisanya non bintang.
Menurut Amiruddin, dua hotel yang PBG sudah keluar itu memang belum bisa memenuhi kamar yang dibutuhkan, tetapi minimal bisa menambah fasilitas kebutuhan kamar hotel pada tahun-tahun mendatang.
Baca Juga
"Jika dua hotel ini bisa segera dibangun, maka bisa menambah sekitar 500 kamar," katanya.
Akan tetapi, lanjutnya, dari dua hotel yang PBG sudah diterbitkan itu, baru Hotel Ibis yang memberikan konfirmasi sedangkan hotel yang akan dibangun PT Nindia Karya di Jalan Majapahit dengan bentuk fisik direncanakan 12 lantai, hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut.
"Kami sudah berkali-kali menghubungi pihak Nindia Karya, namun tidak ada jawaban. Bisa kami katakan 'lost contact'," kata
Terkait dengan itu, saat ini pihaknya fokus ke rencana Epicentrum Mall yang akan membangun hotel 12 lantai, dan Prime Plaza Hotel dan Resorts yang berada di terusan Jalan Bung Hatta Monjok yang saat ini sedang proses pembangunan.
"Pembangunan Prime Plaza Hotel itu juga bisa menambah kebutuhan kamar karena mereka juga sedang membangun hotel 12 lantai dengan nilai investasi Rp450 miliar," katanya.
Lebih jauh Amiruddin mengatakan, dalam menarik minat investor berinvestasi di Kota Mataram, pihaknya telah memberikan berbagai kemudahan layanan.
"Kami juga aktif melakukan promosi, ikut pameran dan lainnya. Pembenahan infrastruktur dan penataan kota yang sudah dilakukan juga menjadi bagian upaya menarik investor berinvestasi di Mataram," katanya.