Bisnis.com, BATAM - Cuaca buruk yang menyebabkan hujan deras dan angin kencang melanda Batam, Selasa malam (17/9/2024). Akibatnya terjadi kerusakan di sejumlah wilayah dan banyak pohon yang tumbang di sepanjang jalan protokol.
Cuaca buruk terjadi tepatnya saat maghrib di Batam sekitar pukul 18.00 WIB. Hujan turun begitu derasnya, yang disertai angin yang bertiup sangat kencang. Kondisi ini tidak berlangsung lama, sekitar pukul 19.00, cuaca perlahan-lahan mulai normal kembali.
Di waktu yang singkat itu, sejumlah pohon tumbang seperti di Sei Ladi, Mukakuning, Batuaji, Tiban dan lainnya. Di Alun-Alun Engku Putri, sejumlah tenda diterbangkan angin. Warga-warga yang kebetulan berada di sekitarnya berlarian panik agar segera bisa menyelamatkan diri masing-masing.
Angin kencang juga mampu membuat tiang penangkal petir di Masjid Agung Batam patah, padahal masjid ini baru saja diresmikan dua hari sebelumnya pasca revitalisasi. Di lain tempat, kaca di lantai atas Gedung Graha Pena Batam Center juga pecah.
Beralih ke kawasan industri galangan kapal, dua unit crane raksasa milik PT Batamec di Tanjung Uncang tumbang akibat dihantam angin kencang.
Lebih lanjut lagi, listrik juga ikutan padam dalam waktu yang cukup lama di sejumlah titik, seperti di wilayah Tiban.
Baca Juga
Di Kecamatan Belakangpadang, seorang warga setempat bernama Sumani (38) meninggal dunia akibat speedboat yang dinaikinya tenggelam karena angin kencang di perairan sekitar Belakangpadang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan mengingatkan Warga Batam agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca tidak menentu yang tengah terjadi di Batam.
"Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di tengah cuaca yang tidak menentu ini, khususnya bagi para nelayan dan pengguna transportasi laut," ungkapnya Rabu (18/9/2024) di Batam.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam katanya telah mengambil langkah cepat untuk menangani situasi dan segera membantu korban yang terkena imbas dari cuaca buruk kemarin.