Bisnis.com, DENPASAR – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memastikan stok pangan di Bali aman jelang hari raya besar keagamaan Galungan dan Kuningan yang akan mulai pada 25 September 2024. Hari raya galungan dan kuningan menjadi raya besar yang dirayakan umat Hindu Bali.
Menjelang hari raya, konsumsi pangan di Bali akan meningkat, apalagi rangkaian hari raya akan berlangsung selama beberapa hari. Pemerintah Provinsi Bali memastikan stok bahan pokok aman jelang hari raya, mulai dari stok beras, minyak goreng, LPG 3 Kg hingga daging babi. Pemerintah juga menjamin harga pangan terjangkau dengan melakukan operasi pasar murah.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan menimbun stok pangan. Menurutnya, stok pangan di Bali hingga saat ini masih aman. Dewa Indra juga mengimbau instansi terkait di kabupaten/kota untuk turun langsung ke lapangan, mengecek ketersediaan pangan, dan melakukan evaluasi agar tidak mempengaruhi harga.
"Jika ada stok yang kurang, segera lakukan koordinasi dengan wilayah lain untuk menukar stok dan mengatasi kekurangan. Hal ini guna menghindari kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi," ujar Dewa Indra dari siaran pers, Selasa (17/9/2024).
Untuk mencegah inflasi, Dewa Indra meminta diadakannya operasi pasar murah guna menekan belanja yang tidak rasional. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan masyarakat terkait ketersediaan dan keamanan stok pangan. Inflasi di Bali mencapai 2,32%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 2,53%. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Denpasar 2,95% dan terendah di Kota Tabanan 1,68%.
Dewa Indra menegaskan, pengelolaan ekonomi yang baik adalah yang menjaga inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi positif. Sekda juga menyebut TPID Provinsi Bali dan kabupaten/kota terus berupaya menekan inflasi secara intensif menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Inflasi pangan strategis berpotensi meningkat akibat naiknya permintaan pasar selama hari besar ini.
Baca Juga
Ekonomi Bali pada triwulan II-2024 tumbuh 5,36%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05%. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum berkontribusi besar 21,17%, sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menyumbang 52,14%. Pariwisata Bali juga terus tumbuh dengan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 2.911.155, melampaui angka sebelum pandemi covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, memastikan stok LPG 3 Kg, 12 Kg, dan 50 Kg masih aman. “Pemantauan lapangan secara rutin dilakukan untuk mencegah kecurangan, terutama terkait pemindahan isi LPG,” ujar Setiawan.