Bisnis.com, DENPASAR – Pertamina Patra Niaga meminta masyarakat Bali segera melakukan pendaftaran QR Code untuk keperluan pengisian pertalite di SPBU yang bakal segera diberlakukan oleh pemerintah.
Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan menjelaskan hingga saat ini kendaraan yang sudah mendaftar mencapai 157.288 unit, dan sebanyak 51.491 unit kendaraan yang sudah mendapatkan QR Code dan sudah bisa digunakan di seluruh SPBU. Jumlah tersebut bakal terus bertambah seiring dengan sosialisasi intensif yang dilakukan pertamina.
Bagi masyarakat yang belum melakukan pendaftaran, Taufiq meminta agar segera melakukan pendaftaran karena membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkan QR Code. “Kami meminta untuk masyarakat segera melakukan pendaftaran sebelum diwajibkan oleh pemerintah. Selain itu verifikasi juga membutuhkan waktu sekitar tujuh hari,” jelas Taufiq kepada media di Denpasar, Jumat (30/8/2024)
Taufiq menjelaskan QR Code ini bermanfaat untuk mengontrol penggunaan Pertalite, sehingga Pertalite yang disubsidi oleh pemerintah akan lebih tepat sasaran. Selain itu, pelaku usaha travel yang memiliki banyak armada juga lebih bisa mengontrol konsumsi Pertalite Nya, dan bisa membeli dengan lebih terukur sesuai dengan pemakaian.
Pengusaha travel diminta tidak perlu khawatir dengan adanya QR Code, karena kuota yang diberikan per hari tiga kali isian tangka, dan itu lebih dari cukup untuk menunjang perjalanan wisata di Bali.
Pertamina saat ini masih menunggu instruksi pemerintah untuk mulai pemberlakukan QR Code di SPBU, hingga saat ini masih dalam tahapan sosialisasi, pendaftaran dan ujicoba di SPBU seluruh Indonesia. Pertamina juga tidak membatasi jenis kendaraan yang boleh mendaftar, semua jenis mobil didorong untuk mendaftar.
Baca Juga
Untuk keamanan data, Taufiq menjamin data konsumen yang mendaftar tidak akan bocor atau terlindungi di sistem Pertamina. Implementasi QR Code juga bakal menjadi acuan kuota subsidi Pertalite pada 2025.