Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Ekonomi Hijau: Menggeliatnya Ekonomi Hijau di Lingkar Tambang AMMAN

Konsep ekonomi hijau kini mulai terasa di area lingkar tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau AMMAN
Tempat pembibitan di dekat lokasi tambang AMMAN di Sumbawa Barat. bisnis/istimewa
Tempat pembibitan di dekat lokasi tambang AMMAN di Sumbawa Barat. bisnis/istimewa

Bisnis.com, SUMBAWA BARAT — Konsep ekonomi hijau kini mulai terasa di area lingkar tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau AMMAN. Salah satu contohnya adalah munculnya petani pembibitan tanaman endemik di Desa Tongo, yakni desa penyangga tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat. Petani pembibitan di Desa Tongo, Budi Iswanto mengaku pihaknya kini memiliki lahan di sekitar area tambang untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pembibitan. Nursery tersebut melakukan pembibitan berupa 26 varietas tanaman endemik seperti nyamplung, aren, hingga rotan. 

Usaha pembibitan tanaman sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Hasil pembibitan dipasarkan ke AMMAN untuk dijadikan sebagai tanaman reklamasi bekas tambang. Budi mengaku hingga sekarang sudah memasok 145.000 bibit tanaman endemik untuk area reklamasi tambang. Tahun lalu, pihaknya sudah mensuplai sebanyak 98.000 bibit tanaman berbagai macam. Usaha ini membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar karena tidak hanya dirinya yang dilibatkan.

“Pembibitan ini juga membuka lapangan kerja bagi warga kami di Desa Tongo, hingga 20 orang yang terlibat dalam penyiapan bibit untuk area reklamasi di AMMAN, mayoritas yang bekerja ibu-ibu rumah tangga, pekerjaan ini menjadi pemasukan tambahan bagi mereka,” jelasnya ketika ditemui Tim Jelajah Ekonomi Hijau NTB Bisnis Indonesia, Rabu (17/7/2024).

Konsep ekonomi hijau adalah ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengurangi kerusakan lingkungan. Budi Iswanto hanya salah satu contoh munculnya ekonomi hijau di lingkar tambang. Selain Budi, ada juga pelaku usaha lain di lingkar tambang yang ikut berkontribusi terhadap lingkungan. Mereka adalah pelaku usaha kecil yang membuat coconet dari bahan sabut kelapa dan ijuk blanket dari pohon aren. 

Kedua produk tersebut dibutuhkan untuk memperkuat lahan reklamasi. Coconet akan dipasangkan di lahan reklamasi tambang dengan tingkat kemiringan curam untuk memperkuat cengkraman tanah. AMMAN saat ini membutuhkan coconet maupun ijuk blanket dalam skala besar. Dalam satu tahun, area reklamasi membutuhkan sekitar 7.000 rol coconet dengan estimasi per hektar butuh 180 rol. Terdapat dua supplier yang sudah bekerja sama di Kecamatan Maluk dan Taliwang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Setiap suplier mempekerjakan sebanyak 60 orang dari masyarakat kawasan lingkar tambang baik dari Maluk maupun Taliwang.

Senior Manager Corporate Communications AMMAN, Dinar Puja Ginanjar menegaskan pihaknya memberdayakan pelaku usaha di sekitar lingkar tambang, termasuk program nursery community yang melibatkan masyarakat lokal dalam menyediakan bibit tanaman untuk ditanam di area reklamasi tambang.

 “Program pemberdayaan ini sudah menuai hasil positif. Inovasi usaha pembibitan di masyarakat memenangkan penghargaan Subroto Awards 2023 dari Kementerian ESDM,” jelasnya ketika ditemui di lokasi sama.

Dinar menegaskan AMMAN senantiasa mendukung program ekonomi hijau. AMMAN juga melakukan beberapa program lainnya seperti penanaman aren untuk masyarakat guna menyediakan sumber bahan baku air nira dan gula aren, perlindungan mata air, konservasi Gili Balu, konservasi penyu, pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), penanaman mangrove, dan green belt sebagai program penanaman pohon di lingkungan sekitar tambang. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dalam melestarikan lingkungan sekitar tambang.

Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper