Bisnis.com, Sumbawa Barat – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mengambil langkah dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun sesuai dengan target Pemerintah Indonesia melalui penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Pembangunan PLTS sudah dimulai sejak 2020 dan mulai beroperasi pada 2022 lalu. Senior Manager Corporate Communications AMMAN, Dinar Puja Ginanjar menjelaskan pemanfaatan PLTS merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan proses produksi yang lebih hijau dengan mengurangi emisi udara dan penggunaan batu bara sebagai sumber energi.
“Harapannya, inisiatif ini dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun dengan memanfaatkan potensi tingkat radiasi sinar matahari di Sumbawa Barat yang merupakan salah satu tertinggi di Indonesia,” jelas Dinar kepada Bisnis, Rabu (17/8/2024)
Jika dikonversi, PLTS berkapasitas puncak 26,8 MWp ini, bisa memberikan efisiensi dengan pengurangan konsumsi batubara sebesar 13,084 ton di 2023 dan 20,077 ton di 2024. Pengurangan diesel sebesar 882,381 liter di 2023 dan 2,683,373 liter di 2024. Dampak efisiensi dari energi listrik yang dihasilkan dari PLTS sekitar total rata-rata 2,5% di 2022 dan 4,3% di tahun 2023. Hingga saat ini, tersebut merupakan PLTS darat yang terbesar di Indonesia.
Dinar juga menjelaskan, di area bawah solar panel telah dilakukan uji coba atau trial test agrivoltaic seluas 3,1 Hektare pada 2023 dengan menggandeng sejumlah pihak, berupa penanaman beberapa tanaman budidaya antara lain semangka, melon, sawi, bayam, kangkung, pakcoy, dan seledri yang berhasil mencapai 3 siklus masa panen.
Dengan penggunaan energi bersih yang efisien dan berkelanjutan, kami berkomitmen dapat mengembangkan ekonomi hijau dengan penggunaan lahan untuk pertanian lewat program agrivoltaic.
Baca Juga
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata. |