Bisnis.com, SELONG — Perjalanan panjang Tim Jelajah Bisnis Indonesia menggali potensi ekonomi hijau di Pulau Lombok dan Sumbawa membawa kami ke sejumlah kuliner khas Lombok yang tidak bisa ditemui di luar NTB.
Salah satu kuliner khas di Lombok Timur yang dicoba Tim Jelajah Ekonomi Hijau yakni Soto Mule Ngeno yang berada di Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya nasional Mataram - Labuan Lombok, sekitar 30 menit dari Pelabuhan Kayangan.
Soto yang sudah ada sejak 1999 ini merupakan racikan khas rempah rempah, isi soto terdiri dari daging sapi, bihun, ketupat, kacang, kemudian telur puyuh dan ditaburi serundeng kelapa. Disajikan menjadi satu dalam satu mangkok dengan kuah khas yang diracik langsung oleh pemiliknya.
Setiap hari puluhan hingga ratusan orang singgah menikmati soto ini. Banyak juga yang datang dari luar daerah atau wisatawan yang sedang berkunjung ke Lombok.
Selain menu soto, ada juga menu rawon, bebalung yang bisa disantap dengan nasi putih. Dua menu ini juga menjadi favorit pengunjung selain soto daging yang memang manjadi favorit utama.
Pemilik juga menyediakan fasilitas tempat salat atau musala yang bisa digunakan pelanggan untuk beribadah. Kemudian toilet juga cukup memadai.
Baca Juga
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata. |