Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Ekonomi Hijau : Kehadiran TPST Buka Lapangan Kerja Bagi Warga Sekitar

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Kongok membuka lapangan kerja baru bagi warga Desa Suka Makmur dan Desa Karang Bongkot, Kediri, Lombok Barat.
Biomassa dari sampah yang digunakan untuk co-firing atau bahan bakar pendamping batu bara PLTU./PLN
Biomassa dari sampah yang digunakan untuk co-firing atau bahan bakar pendamping batu bara PLTU./PLN

Bisnis.com, GERUNG - Kehadiran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Kongok membuka lapangan kerja baru bagi warga Desa Suka Makmur dan Desa Karang Bongkot, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat

TPST merekrut warga sekitar untuk berbagai pekerjaan mulai dari petugas pengurai sampah yang baru datang, pengolah sampah menjadi RDF dan SRF, hingga petugas pembuat pupuk kompos. Jumlah pekerja harian saja mencapai 118 orang, rata - rata digaji Rp100.000 per hari. Selain tenaga harian, ada juga pekerja yang digaji bulanan yang jumlahnya mencapai 97 orang. 

Kepala UPT TPA Kebon Kongok, Radyus Ramli Hindarman menjelaskan, keberadaan TPST memang membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Selain tenaga kerja, TPST juga membuka kerja sama yang luas bagi pengangkut sampah mandiri.

"Kami banyak kerja sama pengangkut sampah mandiri, kami prioritaskan pengangkut mandiri karena ada faktor sosial, karena pengangkut mandiri beroperasi dengan biaya sendiri, jadi TPST ini juga sumber penghasilan mereka," jelas Radyus. 

Saat ini kapasitas sampah yang diolah di TPST Kebon Kongok 30 ton sampai 40 ton per hari. Sedangkan jumlah sampah yang masuk dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat lebih dari 300 ton. Radyus menjelaskan kapasitas produksi TPST memang perlu ditingkatkan, Pemprov NTB sudah mengajukan ke Kementerian PUPR untuk peningkatan kapasitas agar bisa mengolah 60 ton sampah.

Jika kapasitas bisa bertambah, lapangan kerja bagi warga sekitar juga berpotensi untuk bertambah. Hal ini akan memberi dampak yang lebih luas positif bagi ekonomi masyarakat sekitar TPST. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi juga akan mengurangi lahan penampungan atau landfill yang memang kapasitasnya terbatas.

Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata.

Jelajah Ekonomi Hijau : Kehadiran TPST Buka Lapangan Kerja Bagi Warga Sekitar


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper