Bisnis.com, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara layanan penyebrangan lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946, sehingga lintasan penyebrangan mulai ditutup sementara pada Senin (11/3) pukul 05.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA.
Adapun, seruan bersama yang ditandatangani pada 2 Februari 2024 tersebut turut diketahui pula Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komandan Komando Resor Militer 163/Wira Satya, dan Pj Gubernur Bali.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan hal tersebut terlah disepakati pemuka agama dan tokoh masyarakat dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
“Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi ini, terutama di Pulau Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, ASDP akan menutup pelayanan operasional pelabuhan dan penyeberangan milik ASDP yang menjadi salah satu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Bali,” ujar Shelvy, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ditutup pada hari Senin (11/3/2024) pukul 01.00 WITA dengan pelayanan terkahir kapal regular dari Pelabuhan Ketapang pada Minggu (10/3/2024) pukul 23.00 WITA.
Baca Juga
Sebagai antisipasi, bagi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk akan dilanjutkan oleh Kapal Posko/Kapal Ekstra yang akan beroperasi sampai dengan pukul 05.00 WITA, kemudian Pelabuhan Gilimanuk ditutup pada pukul 05.00 WITA.
Dia menuturkan, mapal pertama dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada hari Selasa (12/3) pukul 05.00 WIB.
Kemudian, keberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar sebelum Nyepi dimulai adalah pada Senin (11/3) pukul 03.30 WITA.
Sedangkan untuk keberangkatan pertama usai berlangsungnya hari raya Nyepi yaitu pada Selasa (12/3/) pukul 10.00 WITA.
Pihakna mengimbau seluruh pengguna jasa agar mengatur jadwal perjalanannya menyesuaikan dengan jadwal operasional pelabuhan.
“Mengingat tidak adanya layanan selama 24 jam, diharapkan pengguna jasa dapat lebih memperhatikan kedatangannya ke pelabuhan," tuturnya.
Shelvy mengingatkan penumpang agar memastikan jadwal keberangkatan kapal dan segera melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, mengingat pembelian tiket saat ini dapat dilakukan sejak H-60.
Tak hanya itu, yang tak kalah penting adalah radius pembelian tiket untuk penumpang yang akan menyeberang melalui pelabuhan utama ASD, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Berikut radius batasan pembelian tiket 2 Lintasan ASDP
- Dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung atau sekitar 2,65 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo atau sekitar 2 km.
