Bisnis.com, BELITUNG - Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA menjajaki kerja sama pembukaan rute penerbangan Denpasar - Belitung guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Negeri Laskar Pelangi.
"Kerja sama ini masih dalam tahap "Approaching" atau pendekatan karena ini belum keputusan, baru sebatas permintaan, jadi akan kami monitor terus," katanya di Sijuk, Belitung, Rabu (13/12/2023).
Hal ini disampaikan Safrizal usai menghadiri acara Indonesia SEZ Bussines Forum "Peluang Bisnis dalam Sektor Manufaktur dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia" yang berlangsung di Sheraton Belitung Resort, Rabu.
Ia mengatakan, pembukaan rute penerbangan Denpasar - Belitung diharapkan dapat menggenjot atau meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke daerah itu.
Meskipun demikian, lanjut Safrizal, rencana pembukaan rute penerbangan ini tidak terlepas dari skema dan hitung-hitungan bisnis.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama, karena janji Capt Daniel Putut Kuncoro (Presiden Direktur Lion Air Group) beliau tadi akan menghitung, karena ini penuh dengan penghitungan bisnis dan nanti akan segera dikabarkan jika ada titik temu," ujarnya.
Baca Juga
Safrizal menambahkan, pembukaan rute penerbangan Denpasar - Belitung dinilai penting mengingat Belitung merupakan kawasan destinasi 10 Bali baru. Selain itu, Belitung juga telah menyandang status UNESCO Global Geopark (UGG)
Pihaknya juga berupaya untuk membuka kembali rute penerbangan internasional karena sebelumnya bandara HAS Hanandjoeddin telah berstatus internasional.
"Kami minta melobi dan terus melakukan pendekatan agar dibukanya kembali rute penerbangan internasional untuk menggenjot sektor pariwisata Belitung yang terkenal cukup indah," katanya.
Disampaikan Safrizal, sebagai garansi atau jaminan dibukanya rute penerbangan Denpasar - Belitung sejumlah pelaku pariwisata siap melakukan "Blocking seat" maupun kesepakatan lainnya.
"Karena ini pembukaan rute pertama kalinya kalau kekurangan isi kursi penumpang maka nanti bisa dilakukan "Blocking seat" atau sesuai perjanjian antara pelaku pariwisata di sini dan pihak maskapai," ujarnya.