Bisnis.com, DENPASAR - Perusahaan penyedia kain, Paramatex mempertemukan para pelaku industri fesyen melalui Bali Fashion Network yang diselenggarakan pada Sabtu (4/11/2023) di Trans Resort Hotel, Seminyak.
Acara yang diselenggarakan sejak 2022 ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang mendorong pertumbuhan bisnis dalam industri fesyen, dan mendorong inovasi yang memajukan kualitas produk fashion. Dukungan dari perusahaan tekstil seperti Paramatex, serta kehadiran produsen serat berkelanjutan seperti Sorona®,akan membantu memajukan kualitas produk dalam industri fesyen di Indonesia.
Pada event kali ini, terdapat 14 perusahaan garment lokal yang ambil bagian, sebagian dari perusahaan tersebut pernah ikut di Bali Fashion Network 2022 dan kembali ambil bagian karena merasakan manfaat setelah mengikuti event di 2022. Selain itu ada dua perusahaan nasional yang ikut, termasuk konsultan fesyen dan bisnis pendukung lainnya seperti perusahaan pewarna textil alami dan sekolah fesyen desain.
Selama satu hari, para peserta dengan berbagai latar belakang bisnis ini akan diberikan wadah berinteraksi secara bebas, membuat kesepakatan bisnis yang bisa mengembangkan produk. Founder Paramatex, Chris Rianto menjelaskan Bali Fashion Network menjadi wadah penting untuk mengangkat produk fesyen Indonesia termasuk Bali ke tingkat global dan internasional.
“Bali Fashion Network diadakan dengan tujuan, agar bisa menjadi wadah penting untuk mempromosikan produk fesyen Indonesia di pasar domestik maupun internasional. We’re supporting fashionpreneur to build global fashion brand,” jelas Chris, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Chris, event ini dapat menciptakan peluang bagi pertumbuhan ekspor produk fashion Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan neraca perdagangan negara. Dengan memfasilitasi kolaborasi antara para pemangku kepentingan dan mengedukasi mereka tentang inovasi terkini, Bali Fashion Network membantu memperkuat daya saing industri fesyen Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga
Selain itu, event ini juga memfasilitasi pada fashion preneur internasional yang ingin membuat produknya di Bali, dengan berkolaborasi bersama produsen garment lokal. Menurut Chris, Bali sangat berpeluang menjadi pusat produksi fashion standar global, karena produsen garment ditopang oleh SDM yang mumpuni.
"Di Bali banyak skill-skill yang dimiliki oleh perusahaan garment di Bali yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain, sehingga ini menjadi peluang Bali menjadi produsen fashion dengan berkolaborasi dengan fashion preneur internasional. Dari sisi kualitas kain, kami dari Paramatex menyediakan kain berkualitas internasional dan ramah lingkungan. Jadi skill dan kain berkualitas ini jika dikombinasikan maka produk fesyen Bali bisa bersaing di tingkat global," ujar Chris.
Selain itu, dampak positif ini diharapkan meluas ke seluruh ekosistem bisnis dan perekonomian nasional, menjadikan acara ini sebagai salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.