Bisnis.com, DENPASAR - Ribuan masa PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan menggelar aksi damai di depan kantor PDI Perjuangan Provinsi Bali pada Rabu (16/8/2023).
Dari pantauan Bisnis, masa datang dari Tabanan menggunakan truk, bus dan turun di jalan Cok Agung Tresna, Denpasar yang tidak jauh dari kantor DPD PDI Perjuangan Bali. Selanjutnya masa membentuk barisan dan melakukan atraksi sambil jalan kaki ke kantor PDIP. Sempat terjadi negosiasi alot antara masa dengan pihak DPD PDIP Bali dan Kepolisian yang awalnya tidak memberikan izin bergerak ke kantor PDIP, namun setelah didesak akhirnya masa dibiarkan bergerak.
Sampai di depan kantor DPD PDIP Bali, perwakilan masa diterima oleh Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Dari informasi di lapangan, demo yang digelar massa PDIP Tabanan ini buntut dari tidak diloloskannya salah satu calon legislatif (caleg) PDIP Tabanan, konstituen PDIP Tabanan khususnya di kecamatan Kediri kemudian tidak menerima dengan keputusan tersebut.
Koordinator Aksi, Dewa Putu Alit Arta menjelaskan keberatan massa PDIP dari kecamatan Kediri, Tabanan karena mereka mendapat informasi caleg asal Kediri, Nyoman Mulyadi tidak diloloskan oleh partai di Daftar Caleg Sementara (DCS) tanpa alasan yang jelas, padahal potensi suara Caleg tersebut di kecamatan Kediri mencapai 68.000 suara.
"Kami sayangkan nama caleg asal Kediri untuk DPRD Provinsi dicoret tanpa alasan yang jelas, padahal yang kami usulkan merupakan kader militan PDIP dan sudah berbuat banyak untuk masyarakat," kata Putu Alit.
Massa juga mengancam jika calon yang mereka usulkan tidak dimasukkan kembali ke DCS, suara PDIP di kecamatan Kediri akan berpotensi hilang. Usai menggelar pertemuan dengan perwakilan massa, Jaya Negara menjelaskan pengumuman DCS baru akan keluar pada Kamis (17/8/2023), hingga hari ini DPD belum menerima daftar nama DCS dari PDI Perjuangan. Namun Jaya Negara mengaku akan menggelar rapat untuk mengakomodir aspirasi dari massa PDIP Tabanan.
Baca Juga
Jaya Negara yang juga menjabat sebagai Wali Kota Denpasar ini mengaku aspirasi ini perlu diperhatikan karena kecamatan Kediri merupakan lumbung suara PDIP di Tabanan.
“Kami prinsipnya menyerap aspirasi keluarga besar kami di kecamatan Kediri, setelah ini kami akan rapatkan di tingkat DPD, nanti bagaimana hasilnya tentu akan kami sampaikan. Kami mengerti kekhawatiran keluarga kami di Kediri, karena kediri merupakan basis pemilih terbesar PDIP di Tabanan, suaranya hampir 68.000.” jelas Jaya Negara.
Demo dijaga ketat oleh ratusan Polisi dari Polresta Denpasar. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, yang memimpin pengamanan menjelaskan untuk mengamankan aksi, pihaknya menurunkan 457 personel gabungan dari Polresta dan Polda Bali. Bambang menghimbau masa yang menggelar aksi tetap menjaga aksi berjalan damai.
"Silahkan menyampaikan aspirasi dengan tetap mengikuti aturan yang ada. Lakukan dengan aman dan nyaman apalagi ini masalah internal," jelas Bambang kepada media, Rabu (16/8/2023).