Bisnis.com, DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menyiapkan sejumlah langkah untuk mendorong diversifikasi ekonomi Bali agar tidak hanya bergantung terhadap pariwisata.
Ada lima langkah yang dilakukan Bank Indonesia dalam mendukung diversifikasi Bali, pertama intens melakukan pendampingan dan pembinaan UMKM. Bank Indonesia memberikan pendampingan kepada UMKM binaan atau mitra untuk dapat mendorong pertumbuhan dari sisi perdagangan dan industri pengolahan. Sektor UMKM menurut BI terbukti mampu melewati masa krisis pandemi Covid – 19 sehingga UMKM harus dikembangkan melalui akses pembiayaan dan akses pasar.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Bali, Andi Setyo Biwado menjelaskan langkah kedua menjadi mitra strategis Pemda. Bank Indonesia juga senantiasa memberikan advisory dan rekomendasi kepada pemerintah di daerah untuk dapat mendorong sektor-sektor lainnya khususnya terkait pertanian, perdagangan dan industri pengolahan yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Bali. Sektor tersebut diharapkan juga mampu memberikan multiplier effect pada lapangan usaha lainnya di Provinsi Bali.
“Kami juga turut mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat Bali, yaitu melalui berbagai program sosialisasi dan pelatihan teknis maupun non-teknis yang diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kualitas masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang,” jelas Andi saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (10/8/2023).
Andi juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi untuk mendukung sektor - sektor potensial. Bank Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga keuangan, dunia usaha, dan komunitas di daerah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya untuk mengidentifikasi peluang dan mengatasi hambatan dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi yang semakin terdiversifikasi.
Diversifikasi ekonomi menurut Andi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Walaupun sektor pariwisata adalah sektor yang penting bagi perekonomian Bali karena terkait dengan 5 Lapangan Usaha (LU) utama dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Namun pelajaran saat gejolak atau shock ekonomi Bali akibat pandemi Covid-19 membuat diversifikasi ekonomi Bali menjadi sangat penting agar perekonomian Pulau Dewata tetap tumbuh berkesinambungan dan mempunyai ketahanan yang baik.
Baca Juga
“Diversifikasi ekonomi melalui penguatan lapangan usaha lainnya akan menciptakan pemerataan perekonomian di Bali yang lebih inklusif,” ujar Andi.
