Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu LPG 3 Kg Langka di Bali, Pertamina Dorong Konsumsi 12 Kg

Pertamina menyebutkan menyediakan 9,9 metriks ton LGP non subsidi untuk daerah Bali yang dapat diakses masyarakat mampu.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR - Konsumsi LPG 12 Kg atau LPG non subsidi di Bali masih rendah jika dibandingkan konsumsi LPG 3 Kg yang disubsidi pemerintah. PT Pertamina (persero) menyatakan akan melakukan evaluasi. 

Dari temuan Pertamina di salah satu pangkalan di Banjar Buluh, Desa Guwang, Sukawati, kabupaten Gianyar, tabung LPG 12 kg yang dijual di pangkalan sulit laku atau tidak diminati oleh konsumen. Pemilik pangkalan, I Made Budiartha menjelaskan dalan satu bulan hanya 1 atau 2 buah tabung LPG 12 kg yang laku. Jauh berbeda dengan LPG 3 kg yang selalu habis setiap hari.

"Kalau yang LPG 3 Kg selalu habis, 100 tabung yang kami sediakan selalu habis. Beda dengan LPG 12 kg, dalam satu bulan yang laku hanya 1 atau 2 tabung. Masyarakat sekitar lebih banyak membeli tabung melon," jelas Budiartha, Minggu (30/7/2023). 

Alasan masyarakat enggan menggunakan LPG 12 kg menurut Budiartha karena ukuran tabung yang terlalu besar, sulit diangkut oleh sepeda motor. Kemudian harga tabung LPG 12 kg yang tembus Rp210.000 dinilai terlalu mahal oleh masyarakat. Pangkalan juga menyediakan tabung LPG 5 kg, namun peminatnya juga sedikit karena masyarakat tidak memiliki tabung untuk yang sejenis. 

Sulitnya LPG 12 kg terserap karena masyarakat mampu juga masih banyak menggunakan LPG 3 kg. Padahal LPG 3 kg dikhususkan untuk rumah tangga miskin dan pelaku UMKM. Restoran dan tempat usaha besar juga yang harusnya mengambil gas 12 kg dari pangkalan terdekat memilih menggunakan LPG 3 Kg dengan membeli ke penyalur tidak resmi. 

Data dari pertamina menyebut konsumsi Gas LPG 12 kg di Bali sejumlah 825 tabung atau 9,9 Metriks Ton. Sedangkan untuk stok tabung LPG 12 kg di Bali mencapai 24.166 tabung per bulan, untuk tabung LPG 5,5 kg 2.753 tabung per bulan. 

Direktur Utama Pertamina, Nickey Widyawati saat melakukan sidak ke sejumlah pangkalan di Bali, menjelaskan masyarakat yang sudah mampu secara ekonomi perlu didorong untuk menggunakan gas LPG 12 kg, bukan mengambil hak masyarakat yang kurang mampu dengan menggunakan LPG 3 kg. 

"Gas LPG 3 kg ini kan untuk orang miskin, kalau masyarakat yang kurang mampu harusnya sadar untuk tidak menggunakan gas LPG 3 kg, gunakanlah yang 12 kg. Apalagi subsidi LPG 3 kg menggunakan dana rakyat di APBN yang harus dipertanggungjawabkan," jelas Nickey di Gianyar, Minggu (30/7/2023). 

Penggunaan gas LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran ini membuat gas LPG di pangkalan cepat habis, dan gas LPG 12 kg tidak laku dan hanya terparkir di pangkalan. Nickey mengaku akan melakukan evaluasi terhadap pola distribusi dan bagaimana mendorong penyaluran yang tepat sasaran. 

Meski konsumsi dinilai tidak tepat sasaran, anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta meminta Pertamina menambah stok LPG 3 Kg. Menurut dia data pengguna LPG 3 kg Pertamina hanya berdasarkan penduduk yang ber KTP Bali. Sementara para pendatang yang bekerja di Bali tidak masuk dalam data Pertamina. "Banyak saudara kita yang datang ke Bali untuk bekerja, buka usaha mereka juga pasti gunakan LPG 3 kg, makanya kami meminta agar stok LPG ditambah agar tidak ada kelangkaan," ujar Parta. 

Nyoman Parta juga menyarankan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah memiliki gaji dan tunjangan Rp5 juta ke atas agar tidak menggunakan LPG 3 kg sehingga dapat digunakan warga yang tidak mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler