Bisnis.com, DENPASAR—Indosat Ooredoo Hutchison mengincar pertumbuhan pasar di Bali Nusra dengan memasang sebanyak 700 unit pemancar jaringan baru pada 2023 untuk menjangkau pelanggan hingga ke pelosok daerah.
Adanya pemasangan jaringan baru tersebut menjadikan jumlah pemancar milik operator seluler ini di tiga provinsi, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menjadi 1.400 unit atau naik dua kali lipat dari sebelumnya. Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Soejanto Prasetya menegaskan dengan penambahan jaringan, kini pihaknya sudah berhasil menjangkau lebih dari 80 persen populasi masyarakat di wilayah Nusa Tenggara, dan 92 persen populasi masyarakat Pulau Lombok.
“Kami terus mengembankan misi kami untuk meningkatkan layanan dan jaringan kami yang lebih stabil untuk berbagai kegiatan seperti video streaming dan gaming. Pemasangan jaringan ini termasuk di titik-titik wisata super prioritas seperti Bajo, Gili, Mandalika, dan Sumbawa. Juga di perbatasan seperti Atambua,” ujarnya ditemui Bisnis di Kuta, Jumat (15/07/2023).
Menurutnya, kebutuhan jaringan di wilayah Bali Nusra sangat besar menjadi alasan bagi operator ini untuk meningkatkan penetrasi di daerah ini. Soejanto menuturkan paska pemasangan jaringan baru, pihaknya mencatat terjadi lonjakan pertumbuhan traffic data 35 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Lebih lanjut ditekankan bahwa perseroan melihat adanya perilaku masyarakat di Nusa Tenggara terhadap kebutuhan komunikasi di platform digital juga sangat besar.
Ditambah lagi dengan era digitalisasi seperti saat ini, banyak content creator dari Lombok, layanan pemesanan makanan online, hingga komunitas pelaku UMKM yang memanfaatkan media sosial untuk promosi bermunculan. Contoh itu tersebut sangat terlihat bagaimana internet dan digital platform sudah sangat erat dalam kehidupan sehari - hari di msyarakat Nusa Tenggara. Pasar ini yang coba ditangkap oleh Indosat Ooredoo Hutchison.
“Untuk itu kami juga berusaha untuk menyediakan produk yang betul - betul sesuai dengan kebutuhan komunikasi masyarakat disini, banyak benefit dan juga tentunya hadir dengan harga yang bersaing dan kami yakin IM3 dan Tri akan menjadi pilihan baru yang paling tepat untuk masyarakat di Nusa Tenggara,” tegasnya.
Baca Juga
Selain pertimbangan digitalisasi, Soejanto mengungkapkan ada misi lain yang coba diincar oleh perusahaan yang melantai di bursa Indonesia ini. Misi tersebut adalah bagaimana memberdayakan masyarakat di era digital sesuai visi besar Indosat. Soejanto tidak mengungkapkan nilai investasi di tiga provinsi tersebut. Dia menekankan fokusnya bukan pada profit oriented melainkan untuk lebih meningkatkan kapasitas masyarakat terhadap digitalisasi.
Semakin banyaknya masyarakat Bali dan Nusa Tenggara yang merasakan keunggulan dan kemudahan dari Indosat (IM3 dan Tri), maka meningkat pula kepercayaan pada produk serta layanan. Dengan begitu semakin banyak masyarakat di Pulau Lombok yang menikmati aktivitas internetan yang didukung dengan jaringan yang lebih kuat, cepat, dan stabil sepanjang hari.
“Dengan begitu, adanya optimalisasi pengembangan jaringan Indosat ini dapat membuat seluruh masyarakat wilayah Nusa Tenggara dan Pulau Lombok merasakan pengalaman berkomunikasi,” ungkapnya.