Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Investasi Naik, Pembiayaan Cicil Emas BSI di Bali Melesat

Hingga Maret 2023 penyaluran pembiayaan cicil emas BSI di Bali senilai Rp64,52 miliar atau tumbuh 280 persen (yoy).
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, DENPASAR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) hingga Maret 2023 menyalurkan pembiayaan cicil emas senilai Rp64,52 miliar atau tumbuh 280 persen (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 dengan nilai Rp16,99 miliar.

Secara nasional, pada periode yang sama BSI juga mencatatkan pertumbuhan tinggi untuk bisnis cicil emas dan gadai emas. Untuk nilai transaksi pembiayaan cicil emas melesat 84,23 persen (yoy) menjadi Rp1,7 triliun.

Area Manager BSI Denpasar Agung Wahyudi Rahardjo menjelaskan tingginya pembiayaan cicil emas yang disalurkan BSI di Bali menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi emas terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi Bali pada 2023. 

“Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi, khususnya di instrumen emas semakin meningkat. Oleh karena itu, BSI memfasilitasi keinginan masyarakat dengan fitur Cicil Emas di mana masyarakat dapat berinvestasi emas secara mudah melalui aplikasi BSI Mobile dengan besaran mulai dari 1 gram,” jelas Agung dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (15/7/2023).

Agung mengatakan BSI terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan diversifikasi aset. Emas menjadi pilihan instrumen investasi yang likuid, aman dan tahan terhadap inflasi.

Dengan bertransaksi cicil emas di BSI, lanjutnya, masyarakat akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan karena fisik emas sudah tersedia saat akad dan emas telah diasuransikan selama masa pembiayaan.

Saat ini Cicil Emas BSI sedang mengadakan program special margin untuk nasabah payroll, pegawai BUMN, nasabah priority, nasabah Haji dan nasabah pembiayaan BSI. Serta program free biaya admin untuk nasabah peserta webinar/gathering yang diadakan oleh BSI.

Untuk nilai transaksi gadai emas tercatat tumbuh sebesar 20,38 persen (yoy) menjadi Rp4,5 triliun. Adapun nilai pendapatan berbasis komisi (fee based income) Gadai Emas BSI meningkat 17 persen (YoY) menjadi Rp176,19 miliar.

Saat ini BSI juga tengah mengadakan program sahabat gadai, yaitu program member get member dan hadiah langsung bagi nasabah yang menggadaikan emasnya dan pemberi referral.

“Sehingga nasabah mendapatkan pengalaman bergadai yang baik di BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Dengan nilai pinjaman gadai emas minimal Rp20 juta, BSI akan memberikan insentif kepada kepada nasabah yang menggadaikan emasnya maupun kepada pemberi referral dengan hadiah berupa voucher maupun bingkisan senilai 0,125 persen dari nilai pencairan gadai emas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper