Bisnis.com, DENPASAR – Investor China yang tergabung dalam PT Indonesia Kasihi Tourism Property Development Group memulai proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung pada pekan lalu.
Lift kaca di pantai yang sudah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan tersebut berfungsi untuk membawa wisman turun dari atas tebing menuju pantai Kelingking. Selama ini akses pantai Kelingking memang dikenal curam, dan beberapa membuat wisman terjatuh. Selain demi keamanan, lift kaca pertama di Bali ini akan menjadi destinasi wisata baru di Nusa Penida dan diprediksi akan menyedot wisman maupun wisatawan domestik untuk berkunjung.
Dalam perencanaanya, tinggi lift kaca ini akan mencapai 182 meter, mulai dari atas tebing hingga tepi pantai Kelingking. Dari dalam lift yang transparan, para wisatawan akan menikmati panorama pantai Kelingking.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Klungkung, I Made Sudiarkajaya menjelaskan nilai investasi dari konsorsium asal China ini mencapai ratusan miliar. “Nilai investasinya di atas Rp100 miliar, secara pasti kami belum bisa sampaikan karena data investasinya akan terekam sejalan dengan progress pembangunan,” jelas Sudiarka saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (10/7/2023).
Untuk manajemen pengelolaan lift kaca tersebut setelah beroperasi, Sudiarka menjelaskan masih belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Pemkab Klungkung dan investor. Namun Sudiarkan berharap di destinasi baru tersebut dikonsep dengan community based tourism atau pariwisata berbasis komunitas sehingga masyarakat Nusa Penida bisa diberdayakan dan mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan destinasi tersebut.
Suardika juga mengingatkan walaupun destinasi baru terus tumbuh di Nusa Penida, keseimbangan kunjungan perlu dijaga oleh pelaku pariwisata, investor, maupun Pemkab Klungkung, jangan sampai kunjungan wisatawan ke pulau kecil tersebut melebihi kapasitas atau daya tampung Nusa Penida, sehingga menimbulkan kemacetan dan berdampak terhadap lingkungan.
Baca Juga
Karena selain pembangunan lift, investasi di sektor akomodasi sedang bergeliat di Nusa Penida, terutama pembangunan hotel dan beach club. Tumbuhnya investasi tersebut menunjukkan minat investor cukup tinggi ke Nusa Penida.