Bisnis.com, DENPASAR—Perusahaan organda atau PO asal Bali Mansion Trans, meramaikan persaingan layanan bus antar kota antar provinsi dengan memutuskan mulai menekuni rute jarak jauh dari sebelumnya bermain di segmen pariwisata.
Direktur PO Mansion Putu Gede Mansion mengatakan pandemi Covid-19 yang membuat industri pariwisata Bali terpuruk menjadi alasan pihaknya banting stir ke segmen antar kota antar provinsi (AKAP). Setelah berjalan beberapa tahun, ternyata segmen ini justru sangat menarik untuk diseriusi.
“Saya berpikir saat awal pandemi, apa yang harus kami lakukan, pariwisata mati, bus tersisa tinggal enam unit. Kami kemudian memutuskan beralih menjadi bus AKAP, awalnya memang penuh tantangan, harus membuka rute baru, kemudian bersaing dengan PO yang sudah besar,” jelas Gede Mansion kepada Bisnis, Senin (10/7/2023).
Baca Juga
PO Mansion saat ini sudah membuka rute ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti rute Denpasar ke Pati, Kudus, Jepara. Ada juga rute ke Solo, Yogya, Magelang serta ke Purwokerto, Purworejo. Tiga tahun beralih ke AKAP, PO Mansion mulai dikenal oleh masyarakat, jumlah penumpang terus meningkat, sepanjang 2023 saja, rata – rata keterisian penumpang mencapai 90 persen bahkan 100 persen di momen tertentu seperti mudik lebaran.
Untuk bertahan dan sukses di AKAP, Gede Mansion menjelaskan kuncinya di service dan kualitas bus, menurutnya dua komponen tersebut harus dijaga. Keputusan bus PO Mansion untuk beralih dari bus pariwisata ke bus AKAP kala pandemi datang di 2020 rupanya merupakan keputusan yang tepat.
Dengan keberanian tersebut, PO Mansion mampu melewati pandemi dikala banyak usaha transportasi wisata terpuruk bahkan gulung tikar. Berdiri sejak 2008, PO Mansion awalnya fokus melayani para wisatawan yang datang ke Bali, berkeliling ke destinasi yang ada di Bali. Putu menegaskan kini pihaknya benar-benar fokus dengan rute jarak jauh. Adapun sektor pariwisata meskipun sudah mulai normal tidak lagi ditekuni.