Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Subsidi di Bali Naik Rp13 juta

Naik Rp13 juta harga rumah subsidi di Bali menyusul terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 60 tahun 2023. 
Ilustrasi rumah subsidi (Bisnis-Dedi Gunawan)
Ilustrasi rumah subsidi (Bisnis-Dedi Gunawan)
Bisnis.com, DENPASAR - Menteri keuangan Sri Mulyani resmi menaikkan harga rumah subsidi melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 60 tahun 2023. 
Dalam beleid disebutkan kenaikan harga rumah subsidi mengikuti harga material bangunan yang naik 2,7 persen setiap tahun.
Dengan keluarnya beleid ersebut, harga rumah subsidi di Bali naik Rp13 juta, dari harga lama Rp168 juta, naik menjadi Rp181 juta. Harga ini berlaku untuk tahun 2023. Sedangkan untuk 2024, Peraturan Menteri Kuangan menentukan harga rumah subsidi Rp185 juta. 
Harga yang sama berlaku untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, kepulauan Anambas, kabupaten Murung Raya, dan Mahakam Ulu. 
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Bali, I Gede Suardita, menjelaskan walaupun beleid sudah keluar, pengembang tidak secara otomatis menjual dengan harga baru, karena harus menunggu penyesuaian aturan dari Perbankan yang menangani kredit rumah subsidi. "Kami harus menunggu SOP terbaru dari bank pelaksana," jelas Suardita saat dikonfirmasi Bisnis, Minggu (18/6/2023). 
Namun Suardita menyambut positif kenaikan harga rumah subsidi, karena sudah dinantikan oleh pengembang sejak lama. REI sudah mengusulkan kenaikan harga sejak 2022, namun karena kondisi ekonomi yang belum pulih menjadi alasan pemerintah menunda kenaikan. 
Untuk di Bali, lokasi rumah subsidi terdapat di kabupaten Tabanan, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung. Pembangunan rumah subsidi paling agresif terlihat di Tabanan, karena merupakan kota satelit yang paling dekat dengan kota Denpasar dan Badung yang menjadi pusat ekonomi Bali. 
REI menargetkan pada 2023, realisasi pembangunan rumah subsidi bisa 4.000 - 5.000 unit, ini mengikuti permintaan yang diprediksi tinggi seiring dengan pulihnya ekonomi Bali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper