Bisnis.com, DENPASAR – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal merevitalisasi Pelabuhan Gilimanuk untuk meningkatkan pelayanan seiring dengan dibangunnya tol Gilimanuk – Mengwi dan tol Probolinggo – Banyuwangi.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Harry MAC menjelaskan pengembangan pelabuhan Gilimanuk sebagai wujud komitmen ASDP mendukung konektivitas Jawa Bali dengan adanya dua tol tersebut. Jika dua tol tersebut sudah beroperasi, diprediksi pergerakan penumpang di Gilimanuk akan meningkat, terutama dari wisatawan domestik yang akan masuk Bali.
Dari masterplan ASDP, revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk meliputi mencakup pembangunan gerbang pelabuhan, sirkulasi kendaraan serta integrasi terminal bus dengan mal pelayanan publik.
“Kami memandang pengembangan dan penataan Pelabuhan Gilimanuk dipandang perlu dilakukan mengingat wilayah Gilimanuk merupakan pintu masuk atau wajah Pulau Bali bagian barat dan sebagai gerbang kegiatan pariwisata, logistik, dan sosial kemasyarakatan. Serta, adanya integrasi antara pelabuhan Gilimanuk dengan area pariwisata dan komersial di Kabupaten Jembrana sekaligus penciptaan pusat ekonomi baru di Bali bagian barat,” jelas MAC dikutip dari siaran pers, Selasa (30/5/2023).
Selain pengembangan pelabuhan, ASDP juga membidik pengembangan kawasan di sekitar pelabuhan dengan menggandeng masyarakat pemilik lahan. Menurut MAC, di sekitar pelabuhan sangat berpotensi dibangun hotel transit untuk para wisatawan yang melakukan perjalanan. Kemudian potensi lainnya adalah restoran terapung yang juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Gubernur Bali, Wayan Koster menekankan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk harus sesuai dengan filosofi pembangunan Bali dan kebudayaan Bali. ASDP diminta menampilkan kekhasan arsitektur Bali di pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga
Ia juga mengharapkan pembangunan Pelabuhan Gilimanuk dapat bergerak selaras dengan proyeksi pertumbuhan penumpang saat pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Tol Bali. "Kami harapkan Pelabuhan Gilimanuk dapat beroperasi secara lebih optimal dengan estetika yang lebih baik," ujar Gubernur.
Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba juga mendukung penuh pengembangan Pelabuhan Gilimanuk karena akan meningkatkan dan memajukan ekonomi daerah. Pengembangan pelabuhan akan memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Jembrana mulai dari penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan UMKM, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Tamba, pengembangan Pelabuhan Gilimanuk juga sejalan dengan visi Kabupaten Jembrana yakni Jembrana Emas 2026. Ia menargetkan pada 2026, Kabupaten Jembrana dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara sebanyak 15 juta per tahun.
"Dengan nantinya ada Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, maka orang dari Jawa akan semakin mudah ke Bali, sehingga perlu didukung pelabuhan yang juga memadai,” ujar Tamba.