Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketergantungan Bali Dengan Pangan Dari Luar Daerah Sangat Besar

Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali mengungkap jika pasokan pangan seperti beras, sayur, daging hingga buah masih sangat besar.
Jatiluwih, Tabanan/Istimewa
Jatiluwih, Tabanan/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Ketergantungan Bali terhadap pasokan pangan dari luar daerah masih sangat besar walaupun pemerintah daerah sudah menargetkan program Bali mandiri pangan melalui program ekonomi kerti Bali. 

Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali pasokan pangan seperti beras, sayur, daging hingga buah masih sangat besar masih besar dipasok dari luar daerah seperti Jawa Timur pada 2022. Untuk beras luar daerah yang masuk ke Bali mencapai 64.579,1 ton per tahun, kemudian sayuran 17.436,8 ton, ikan 13.379 ton, air dalam kemasan 25.852 ton, telur 913,5 ton.

Dari 14 komoditas pangan, total ada 186.067 ton yang dikirim ke Bali dari luar daerah. Komoditas pertanian lainnya yang juga dikirim dari luar Bali yakni buah sejumlah 44.728 ton, janur 18.053 ton, cabai 3.195,4 ton, bawang 3.031,9 ton, jagung 2.916 ton, ketela 2.769 ton, kacang - kacangan 2.365 ton, rempah - rempah 2.132 ton.

Bali juga ketergantungan suplai hewan ternak dari luar daerah seperti ayam 1.629,2 ton, kemudian kambing 329,4 ton, Babi 102,5 ton, dan sapi 12,6 ton. Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, menjelaskan penyebab ketergantungan Bali terhadap pasokan pangan dari luar daerah karena kebutuhan Bali terhadap pangan sangat tinggi, terlebih Bali sebagai daerah pariwisata yang dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahun. Menurut Trisno dibutuhkan pendekatan teknologi dalam pengembangan pertanian Bali yang dihadapkan pada alih fungsi lahan yang tinggi.

“Ke depan, diperlukan penguatan pada sektor pertanian, seperti digitalisasi produksi pertanian, penggunaan bibit unggul, serta penggunaan berbagai teknologi pertanian khususnya teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pada lahan yang kecil. Hal ini diharapkan dapat mendorong diversifikasi sektor unggulan selain Pariwisata, serta mendorong kemandirian pangan Bali,” jelas Trisno, Senin (15/5/2023). 

Selama ini pasokan pangan Bali banyak didatangkan dari Jawa Timur seperti Banyuwangi, dan daerah sekitarnya, kemudian dari Nusa Tenggara Barat (NTB).  Selain mengambil pangan dari luar, Bali juga mengirim sejumlah komoditas ke luar daerah seperti kelapa, rempah - rempah, cengkeh, kopi dan komoditi lainnya. 

Bali mampu mengirim 15.709 ton kelapa, kemudian 8.442 ton buah, 2.941 ton rempah - rempah, 1.14 ton cabai, 385,4 ton cengkeh, 404,7 ton kopi dan sejumlah komoditas lainnya. Untuk hewan ternak, Bali banyak mengirim sapi ke luar daerah, BI mencatat Bali mampu mengirim 632,5 ton sapi ke luar daerah. Jika melihat perbandingan antara komoditas yang keluar dengan yang masuk ke Bali, jauh lebih banyak komoditas pangan yang masuk ke Bali daripada yang keluar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper