Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Pekerja di Bali Minta THR Dibayar Penuh

Saat ini ekonomi Bali sudah membaik, jadi kami harap kesadaran pengusaha untuk memberikan THR secara penuh bagi pegawai.
Massa buruh menuntut pembayaran upah dan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya menjadi hak pekerja./Bisnis-Rachman
Massa buruh menuntut pembayaran upah dan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya menjadi hak pekerja./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali meminta perusahaan membayar penuh tunjangan hari raya (THR) Idulfitri karena kondisi perusahaan jauh lebih baik jika dibandingkan pada tahun sebelumnya atau saat pandemi.

Ketua SPSI Bali, I Wayan Madra, meminta kesadaran pengusaha harus melihat kondisi pekerja mereka yang juga terdampak pandemi. Adanya THR akan membantu pekerja memperbaiki ekonomi, dan juga berdampak terhadap roda ekonomi di Bali karena daya beli pasti akan meningkat jika THR diberikan secara penuh.

“Saat ini ekonomi Bali sudah membaik, jadi kami harap kesadaran pengusaha untuk memberikan THR secara penuh bagi pegawai. Apalagi rekan kami yang akan merayakan hari raya, akan pulang kampung, jika ada THR bisa dibagi dengan sanak saudaranya,” jelas Madra, Selasa (4/4/2023).

Madra berharap pembayaran THR pada 2023 jauh lebih baik dari 2022, kondisi 2022 menurut Mandra masih terdampak pandemi sehingga masih ada perusahaan yang membayar THR setengah, ada juga yang mencicil. Harapannya tahun ini perusahaan bisa membayar penuh.

Jikapun harus mencicil, perusahaan harus berkomunikasi intens dengan pekerja agar terjadi kesepakatan model pencicilan THR yang pas, sehingga pekerja mendapatkan kepastian.

“Kalau operasional perusahaan masih berat untuk membayar penuh, harus ada kesepakatan dengan pekerja bagaimana model pembayarannya, sehingga pekerja ada kepastian kapan bisa menerima haknya secara penuh. Bagaimanapun THR ini hak pekerja, dan kami yakin adanya THR akan berdampak ke peningkatan produktivitas pekerja,” kata Madra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper