Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi Pelabuhan Pengambengan Dimulai Mei 2023

Terdapat 4.000 unit kapal ditargetkan akan beraktivitas ketika pelabuhan pengambengan tersebut mulai beroperasi.
Nelayan menangkap ikan di laut Jawa, Minggu (24/7/2022)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Nelayan menangkap ikan di laut Jawa, Minggu (24/7/2022)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, NEGARA – Konstruksi pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Pengambengan Kabupaten Jembrana bakal dimulai pada Mei 2023. 

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menjelaskan proses menuju konstruksi terus berjalan dan optimis proses konstruksi dimulai pada 2023. Konstruksi segera tahun ini, sekitar Mei ya,” jelas Tamba, Rabu (22/2/2023). 

Tamba menjelaskan proyek pelabuhan pengambengan merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai investasi Rp900 miliar. Setelah jadi dan beroperasi pelabuhan ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Jembrana. 

Terdapat 4.000 unit kapal ditargetkan akan beraktivitas ketika pelabuhan pengambengan tersebut mulai beroperasi. Satu kapal menurut tamba membutuhkan 35 orang pekerja. “Jadi bayangkan berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk 4.000 unit kapal. yang terpenting lagi mereka akan butuh makanan, beras, sayur, dan petani disiapkan untuk bisa menyuplai kebutuhan mereka,” ujar Tamba. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono sudah meninjau langsung PPN pengambengan pada awal 2023 lalu. Pelabuhan ini bakal 60 hektare dan luas kolam yang sebelumnya 30 hektare menjadi 72,5 hektare dengan jumlah kapal dapat ditampung hingga 1.500 unit.

Pelabuhan pengambengan juga menggantikan pelabuhan Benoa sebagai pusat perikanan Bali, pelabuhan Benoa saat ini difokuskan sebagai hub kapal pesiar. 

Produksi ikan juga ditargetkan meningkat dari yang awalnya hanya 12.000 ton, akan meningkat menjadi 80.000 ton. Nilai produksi ikan juga ditargetkan menjadi  Rp3,2 triliun dari yang awal nya hanya Rp78 miliar per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper