Bisnis.com, GIANYAR – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bali hingga Oktober 2022 mencapai 8,24 triliun atau 89,30 persen dari target Rp9,2 triliun hingga Desember 2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali & Nusa Tenggara mencatat penyaluran KUR terbesar terdapat di sektor perdagangan besar dan eceran dengan persentase 43,52 persen, kemudian ke sektor pertanian 17,43 persen, dan sektor pengolahan 13,18 persen. Kemudian ke sektor akomodasi makanan dan minuman (akmamin) 8,34 persen, jasa masyarakat dan sosial 7,93 persen, kegiatan yang belum ada batasnya 5,3 persen dan sektor lainnya 3,83 persen.
Kepala OJK Bali & Nusa Tenggara, Giri Broto menjelaskan terdapat 14 Bank yang menyalurkan KUR di Bali seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, BRI, BNI, Mandiri, BCA, BTPN, Bank BJB, BRI Syariah, Bank Bukopin, Maybank, Sinarmas, Permata Bank, dan OCBC NISP.
Baca Juga
Giri menjelaskan tren peningkatan penyaluran KUR terus meningkat sepanjang 2022 jika dibandingkan pada 2021. “Nilai penyaluran KUR hingga Oktober 2022 sudah melampaui penyaluran KUR pada 2021, ini kami harap akan terus tumbuh dan melampaui target pada 2022,” jelas Giri di Gianyar, Senin (5/12/2022).
Jumlah rekening debitur KUR juga terus tumbuh, hingga Oktober 2022 jumlah rekening mencapai 135.204 rekening. Selain itu, Non Performing Loan (NPL) hingga Oktober tetap terjaga di angka 0,06 persen, walaupun naik dibandingkan Desember 2021 yang nilai NPL nya 0,05 persen.