Bisnis.com, JAKARTA - Event Internasional Presidensi G20 telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional terutama di wilayah Bali.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), M. Rizal Taufikurahman memperkirakan multiplier effect dari event tersebut bagi perekonomian Indonesia mencapai sekitar Rp6,6 triliun, lebih kecil dari perhitungan Pemerintah yakni Rp7,4 triliun.
“Ada direct dan indirect effect. Terutama di sektor pariwisata, seperti sektor industri pengolahan makanan dan minuman, perdagangan, transportasi udara, laut dan darat, perhotelan, serta jasa lain," tuturnya, Kamis (17/11).
Selain itu, kata Rizal, dampak positif lainnya dari event internasional itu adalah Indonesia menerima sejumlah komitmen investasi dan hibah, terutama pada sektor transisi energi yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Menteri Koordinator bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto.
"Tentunya hal ini bakal berdampak positif kepada perekonomian Indonesia ke depan," katanya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengaku bersyukur event internasional Presidensi G20 berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Selain itu, Airlangga juga cukup senang karena dari event tersebut banyak terjadi kesepakatan antar negara dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Saya bersyukur dan terharu ya, dengan segala dinamika, negosiasi alot, dan kerja keras selama satu tahun telah terbayarkan," ujarnya.