Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Penjor Mulai Hiasi Jalan Raya di Nusa Dua Jelang G20

Pemerintah Provinsi Bali menganggarkan Rp3,6 Miliar untuk pembuatan 2.500 penjor KTT G20.
Penjor yang terpasang di Jalan By Pas Ngurah Rai, Badung, Bali./Bisnis-Harian Noris Saputra
Penjor yang terpasang di Jalan By Pas Ngurah Rai, Badung, Bali./Bisnis-Harian Noris Saputra

Bisnis.com, MANGUPURA - Ratusan penjor mulai menghiasi jalan raya di kawasan Kuta hingga Nusa Dua menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berpusat di Nusa Dua.

Dari pantauan Bisnis, Penjor mulai ramai terpasang dari Jalan Raya By Pass Ngurah Rai depan bandara, hingga ke kawasan Jimbaran, Kuta, ITDC dan Kempinski yang menjadi pusat pertemuan para kepala negara.

Sebagai informasi, jika penjor sudah dipasang di Pulau Dewata, menandakan di Bali sedang ada upacara atau acara besar sedang akan berlangsung. Penjor biasanya dipasang saat upacara keagamaan dan kebudayaan besar di Bali seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, Nyepi dan acara besar lainnya.

Penjor ini dipasang dan dibuat oleh masyarakat Bali sebagai bentuk dukungan dan apresiasi masyarakat Bali dengan dipusatkannya KTT G20 di Bali yang berdampak terhadap ekonomi Bali dan Indonesia.

Pemerintah Provinsi Bali menganggarkan Rp3,6 Miliar untuk pembuatan 2.500 penjor KTT G20. Penjor tersebut dibuat dengan melibatkan desa adat di Bali di bawah koordinasi Majelis Desa Adat (MDA) Bali. Setiap Penjor menghabiskan Rp2,5 juta untuk jenis penjor biasa. Sedangkan Penjor Agung menghabiskan Rp5 juta.

Bendesa Adat Bualu, I Wayan Mudita, menjelaskan desanya merupakan salah satu yang mendapat tugas membuat penjor. Desa adat melibatkan banyak masyarakat adat yang dibagi dalam vendor-vendor kecil. Setiap vendor mendapat tugas membuat 60 penjor. Desa Adat Bualu membuat 492 penjor dengan 480 penjor biasa dan 12 penjor agung.

"Kebetulan di desa adat kami banyak vendor dekorasi yang sudah biasa membuat penjor, jadi mereka kami libatkan, krama adat juga masuk dalam vendor-vendor tersebut, dengan kerja bersama kami bisa menyelesaikan pembuatan penjor ini," jelas Mudita, Kamis (10/9/2022).

Mudita menjelaskan masyarakat atau krama adat antusias membuat penjor untuk G20. Ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap event tersebut. "Kami sangat senang terlibat dalam G20 dengan membuat penjor. Antusias krama adat kami juga terlihat dengan pembuatan penjor yang berkualitas," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler