Bisnis.com, DENPASAR - Penyewaan mobil jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tetap meningkat walaupun delegasi G20 akan menggunakan mobil listrik.
Rental atau tempat persewaan mobil di Bali sudah menerima order untuk tanggal 12-20 November 2022 atau selama pekan KTT G20 berlangsung. Penyewa kendaraan rata-rata para pendukung kegiatan G20 seperti rombongan delegasi yang membutuhkan mobilitas tinggi, event organizer (EO), hingga media asing dan nasional yang akan meliput G20.
Salah satu perental mobil di Kota Denpasar, I Nengah Sudirga, menjelaskan 25 unit mobilnya sudah diorder oleh berbagai pihak yang berkaitan dengan G20. Bahkan ada yang sudah menyewa mobil dari awal pekan November 2022 dan di sewa hingga 20 November, setelah KTT G20 selesai.
Dibandingkan kondisi normal, Dirga mengaku ada peningkatan 10-15 persen jumlah mobil yang disewa di tempatnya. "Memang penyewaan semakin ramai setelah adanya G20, jika kondisi normal mobil kami yang keluar 10 - 15 unit, sekarang sudah 20 unit, dan berpotensi bertambah hingga 25 unit," jelas Dirga kepada Bisnis di Denpasar, Kamis (10/11/2022).
Mobil yang paling banyak dicari yakni Innova Reborn, Fortuner, Avanaza, Hiace. Walaupun penyewaan meningkat, Dirga tidak menaikkan harga terlalu tinggi. Dia hanya menaikkan harga 10 persen dari harga normal. Alasan tidak mematok harga tinggi karena rata-rata mobil disewa dalam jangka waktu yang lama atau borongan.
"Untuk G20 kami sewakan Rp900.000 - Rp1 juta untuk Innova Reborn per hari atau 24 jam. Itu sudah termasuk dengan sopir, bensin. Kemudian Avanza lebih murah Rp750.000 per hari. Kami memang tidak menaikkan harga terlalu tinggi karena baru pulih dari pandemi dan rata-rata mobil kami disewa borongan," kata Dirga.
Baca Juga
Dirga salah satu pengusaha rental mobil yang pernah terdampak pandemi, selama pandemi 2021, dia menjual lima unit mobilnya karena sepi order dari wisatawan. Usahanya mulai bergeliat pada Desember 2021, usahanya mulai tumbuh ketika wisatawan mancanegara mulai masuk ke Bali. Selain itu side event G20 yang banyak digelar di Bali sangat membantu penyewaan mobilnya.
Pengusaha rental berharap pemerintah terus mendorong berbagai event di Bali agar penyewaan mobil bisa kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. "Kami senang banyak event di Bali. Kami harap event dan pariwisata semakin ramai," Kata Dirga.