Bisnis.com, DENPASAR – Hotel SOL by Melia Bali mulai merasakan keuntungan setelah menggunakan LNG yang didistribusikan oleh PT.Pertamina Gas Niaga (Pertagas) sebagai sub holding Pertamina Gas Negara (PGN) sejak 10 September 2022.
LNG di hotel SOL by Melia digunakan untuk menunjang kinerja dapur di tiga restoran yang ada di hotel tersebut. Restoran di SOL by Melia beroperasi selama 24 jam untuk melayani tamu hotel, sehingga LNG dari Pertagas Niaga dinilai lebih efektif untuk menunjang kerja restoran yang memiliki jam operasi yang tinggi.
Cluster Hotel Manager SOL by Melia, Putu Yeni Navitarini, menjelaskan penggunaan LNG di dapur lebih praktis dan efisien, hotel tidak perlu lagi melakukan pergantian tabung gas seperti saat menggunakan tabung LPG. “Kinerja kitchen atau dapur kami lebih efisien, lebih mudah, tidak butuh lagi memanggil orang dari luar untuk mengganti tabung gas,” jelas Yeni kepada tim jelajah, Kamis (29/9/2022).
Yeni juga menjelaskan, penggunaan LNG diperkirakan lebih efisien dari pada penggunaan gas LPG, walaupun dari segi nilai efisiensi belum dihitung secara detail karena perhitungan baru dilakukan ketika sudah satu bulan. “Kalau nilai efisiensi kami belum dihitung, tapi sudah terasa efisiensi kami dari penggunaan LNG ini,” kata Yeni.
Hotel SOL by Melia mengaku akan terus menggunakan energi terbarukan seperti LNG, dan tetap berkomitmen bersama Pertagas Niaga untuk dalam mendukung pariwisata berkelanjutan yang sedang dibangun oleh pemerintah daerah Bali. Bali diketahui sedang berupaya melakukan transisi energi melalui Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019 tentang energi terbarukan, termasuk didalamnya membangun pariwisata hijau yang agar wisatawan yang datang ke Bali lebih nyaman jika berwisata ke Bali.
Pertamina Gas Negara melalui sub holding Pertagas Niaga terus berkomitmen melakukan distribusi LNG dan CNG ke hotel dan restoran yang ada di Bali untuk mempercepat transisi energi. Terdapat tujuh hotel dan restoran yang sudah menggunakan LNG dan CNG yang mendapat distribusi dari Pertagas Niaga. Dengan menggunakan LNG atau CNG, konsumen diproyeksikan bisa menghemat hingga 37 persen.
Program Jelajah Green Province 2022 ini didukung oleh BNI, ASDP Indonesia Ferry, Perusahaan Gas Negara (PGN), BPJS Jamsostek Kanwil Banuspa, XL Axiata, dan Astra Isuzu.
Salah satu petugas sedang memasang liquefied natural gas (LNG) di salah satu hotel di Bali./Ist