Bisnis.com, DENPASAR—Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar ditata dan dipercantik tampilannya untuk menjadi satu venue yang akan dikunjungi kepala negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.
Proyek penataan ini diproyeksikan menelan dana Rp509,6 miliar, dan ditargetkan rampung sebelum November 2022. Adapun penataan kawasan hutan mangrove yang berlokasi di dekat Dam Estuari ini meliputi penataan pintu masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima atau lobby, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar waduk muara berkapasitas 240 mobil. Selain itu khusus untuk parkir rombongan kepala negara disiapkan lahan seluas 2,6 hektar dengan kapasitas daya tampung 500 unit kendaraan. Khusus untuk struktur jalannya dilakukan penguatan guna mengantisipasi berat kendaraan dari para pemimpin negara yang diperkirakan bisa mencapai 20 ton per unit-nya.
“Progres penataan Tahura Ngurah Rai sudah mencapai 91,04 persen, akan segera selesai, kami pastikan siap menyambut para kepala negara G20 pada November nanti,” jelas Gubernur Blai I Wayan Koster saat mengecek ke lokasi seperti dikutip dari siaran pers Selasa (23/8/2022).
Koster menjelaskan di kawasan parkir kepala negara juga dibangun gate candi bentar, penataan Pura, pos keamanan, gazebo bale bengong, parkir limousine berkapasitas 256 unit, fasilitas publik, ruang panel, kantin, water tank, dan parkir kendaraan darurat. Jalan yang akan menunjang lalu lintas rombongan kepala negara juga diperkuat agar mampu menopang laju kendaraan rombongan kepala negara yang beratnya mencapai 20 ton per unit.
Kawasan Tahura Ngurah Rai merupakan kawasan konservasi mangrove terluas di Bali yang mencapai 1.373,5 hektar. Kawasan ini masuk di dua wilayah yakni Badung dan Kota Denpasar dengan luas masing-masing 627 hektar dan 746,5 hektar. Kawasan Tahura memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut Bali dan menjaga Bali bagian selatan dari potensi abrasi hingga tsunami.