Bisnis.com, DENPASAR - Konser musik di Pulau Dewata semakin banyak digelar dan menjadi momentum kebangkitan industri ekonomi kreatif Bali.
Bulan Juli hingga September disebut sebagai masa high season konser musik berskala nasional dan lokal di Provinsi Bali. Digelarnya berbagai konser dinilai akan berdampak terhadap ekonomi Bali yang sedang dalam masa pemulihan setelah dua tahun pandemi covid-19.
Ramainya konser musik ini mendapat sambutan hangat dari wisatawan dan masyarakat yang sudah tidak lama menonton pertunjukan musik. Animo tinggi tersebut terlihat dari penjualan tiket salah satu ajang musik sekala nasional Live Prost Fest yang 10.000 tiketnya langsung habis terjual pada hari pertama penjualan tiket dibuka.
Tingginya animo masyarakat membeli tiket konser musik karena banyak artis berskala nasional tampil. Seperti konser Live Pro Fest yang akan digelar pada 13-14 Agustus di pantai Mertasari, Sanur, akan menghadirkan penyanyi nasional seperti Andmesh, Kahitna, Noah, Slank, Judika dan penyanyi lainnya. Selain itu band lokal juga banyak dilibatkan dalam konser musik tersebut.
Pengamat musik Bali, Rudolf Detu, menjelaskan masa high season konser musik di Bali harus disambut positif oleh insan penikmat musik Bali.
"Ini merupakan momentum pertama bagi industri musik Bali setelah pandemi covid-19. Masuknya event musik berskala nasional harus didukung dengan penuh, yang terpenting terlaksana dengan sukses dulu," jelas Rudolf kepada media, Senin (8/8/2022).
Baca Juga
Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus Zebua, sebagai penyelenggara konser menjelaskan konser musik juga ramainya konser musik di Bali akan berdampak positif terhadap ekonomi kreatif, dan juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali.
"Kami juga akan menyumbangkan sebagian hasil dari penjualan tiket kepada UMKM Bali, untuk pengembangan industri kreatif Bali," ujar Hari. (C211)